Bantah Tuduhan Perusakan, Demokrat Minta Wiranto Beri Bukti

Wakil Direktur Hukum Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean membantah pernyataan Wiranto soal ada oknum dari Partai Demokrat yang ikut merusak baliho di Pekanbaru. Ia menilai pernyataan tersebut salah dan terburu-buru.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Pernyataan Wiranto yang menyatakan perusakan baliho di Pekanbaru adalah kader PDIP dan Demokrat adalah salah dan terburu-buru. Saya harus nyatakan bahwa itu tidak benar. Tidak ada kader Demokrat yang melakukan perusakan baliho," kata Ferdinand melalui pesan singkat, Selasa 18 Desember 2018.

Ia menambahkan saat ini justru ada dugaan kadernya ada indikasi akan dikriminalisasi. Ia meminta Wiranto membuktikan tuduhannya.

Rumah Ketua Relawan Prabowo-Gibran di Sumenep Dibakar OTK, Polda Jatim Buru Pelaku

"Jika tidak, ini adalah fitnah dan pencemaran nama baik. Wiranto itu Menkopolhukam, harusnya berhati-hati mengeluarkan statement, jangan gegabah dan buru-buru," kata Ferdinand. 

Ia kembali menegaskan, tidak ada kader Demokrat yang melakukan perusakan baliho. Kalaupun ada indikasi kriminalisasi maka ini dipaksakan.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Ini dipaksakan kasusnya seolah terkait dengan Demokrat, padahal pelaku tidak ada hubungan dengan Demokrat dan dengan kader kami," kata Ferdinand. (msf)

5 oknum anggota ormas di Tasikmalaya ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan

5 Anggota Ormas Penganiaya Satpam Leasing Tasikmalaya Jadi Tersangka, Fix Lebaran di Penjara!

Polres Tasikmalaya menetapkan 5 orang oknum anggota organisasi masyarakat (ormas) sebagai tersangka kasus penganiayaan dan perusakan kantor leasing di Tasikmalaya

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024