Prabowo Minta Relewannya Terjun Hingga ke Desa Terpencil

Capres 01 Prabowo Subianto di Rumah Djoeang
Sumber :
  • VIVA/Arrijal

VIVA –  Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto meminta relawannya, khususnya yang tergabung dalam relawan Roemah Djoeang Prabowo-Sandi, untuk turun ke desa-desa terpencil memenangkannya saat Pemilihan Presiden pada 17 April 2019 mendatang. 

Isu Penambahan Kementerian: Asal Presiden Terpilih Bisa Mengelola, Tidak Tumpang Tindih

Dia mengatakan, meski masyarakat di desa-desa cenderung tidak memiliki ponsel, namun rakyat sudah cerdas untuk memahami kondisi bangsa. Karena itu, upaya turun ke desa-desa itu dikatakannya bukan bentuk tindakan membeli suara rakyat, namun mencerdaskan rakyat desa.

"Sekarang mereka sedang cerita bahwa rakyat yang di bawah itu tidak mengerti. Tidak punya gadget, tidak punya HP (handphone). Mereka bilang rakyat yang di desa itu tidak punya HP. Maksudnya apa itu," katanya saat orasi di depan relawannya di Roemah Djoeang, Jakarta, Minggu 13 Januari 2019.

TKN: Mimpi Prabowo Menukik ke Persoalan Kemanusiaan, Mulai dari Kemiskinan hingga Stabilitas

"Apakah berarti rakyat kita bodoh? Apa karena enggak punya HP rakyat kita bisa di beli? Kalau tidak, sebelum 17 April, mbok ya kalian datang ke desa-desa itu," tambahnya.

Prabowo meminta, untuk memenangkan Pemilihan Presiden pada 17 April 2019 itu, maka seluruh kekuatan harus dikerahkan, terutama untuk rakyat di desa-desa terpencil itu. Sebab menurutnya, mereka memiliki potensi besar sebagai rakyat yang dapat memenangkan pemilihan.

Eks Ajudan Prabowo Blusukan di Kampung Solo Demi Maju Cagub Jateng

"Kalau benar di desa-desa tidak punya gadget, tapi pasti dia punya saudara yang punya HP, ya tolonglah saudara-saudara kalau punya kerabat, keluarga, kenalan, atau kenalan dari kenalan, kerabat dari kerabat yang di desa, sampaikan. Kalau tidak pakai HP, pakai mulut. Kalau tidak pakai surat," kata Prabowo bergelora.

Dia beranggapan, dengan jumlah relawan Roemah Djoeang yang saat ini menyentuh angka 15 ribu orang, maka dikatakannya harus mampu berjuang bersama secara militan. Karena, kemenangannya pada 17 April 2019 itu menurutnya tidak akan terjadi tanpa adanya kerja keras dari para relawan.

"Masih ada 90 hari, kalau kau datangi 5 desa itu, atau 5 RT perkampungan yang paling miskin, 5x750 berapa itu? Berarti ada 3750 kampung yang bisa kau sampaikan. Kami sebagai alat, tapi kalian yang harus berjuang bersama. Saya siap berjuang tapi tanpa kalian saya enggak ada apa-apa nya," ujarnya menegaskan.aaaa
 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Airlangga: Presiden Terpilih Diberikan Kekuasaan Menyusun Kabinet

Menanggapi pertanyaan terkait RUU Kementerian Negara, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa presiden terpilih 2024 memiliki keleluasaan untuk menyusun kabinet.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024