Soal Cawapres Ulama, Tim Prabowo Sebut Ma'ruf Mungkin Lupa

Dahnil Anzar Simanjuntak
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA - Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bercerita tentang keterlibatan para ulama dalam proses pemilihan umum. Dia menilai, Joko Widodo yang kini calon presiden dan menjadi pasangannya, tidak sekadar meminta dukungan ulama, karena pragmatisme politik.

Istana Sebut Nama-nama Anggota Pansel KPK Akan Diumumkan Bulan Ini

Kata Ma'ruf, mantan Gubernur DKI Jakarta itu dalam setiap kebijakannya selalu meminta pandangan dan pertimbangan para ulama.

"Pak Jokowi tidak sekadar minta dukungan ulama. Pak Jokowi banyak dapat dukungan ulama dari mana-mana, tetapi Pak Jokowi juga menggandeng ulama sebagai wakilnya," kata Ma'ruf, saat menghadiri acara di Gedung Padepokan Silat, Serang, Banten, Senin 21 Januari 2019.

Penyebab Raibnya Foto Jokowi di Kantor PDIP Sumut Terungkap, Kini Sudah Terpasang Lagi

Lebih lanjut, dia menjelaskan, Jokowi mencetak sejarah baru kali pertama memilih ulama sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan umum langsung pascareformasi.

"Tidak pernah ada seumur republik ini calon presiden menggandeng ulama sebagai wakil," katanya.

Wapres Ma’ruf Amin Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Diisi Kalangan Profesional

Menanggapi pernyataan Ma'ruf, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, mungkin Ma'ruf tidak ingat lagi. Sebab, beberapa capres sebelumnya sudah pernah menggandeng ulama.

"Mungkin beliau lupa, Pak Wiranto dahulu menggandeng Gus Solah (Salahuddin Wahid), Megawati menggandeng KH Hasyim Muzadi," kata Dahnil kepada VIVA, Senin 21 Januari 2019.

"Saya cuma sekedar mengingatkan kembali saja, mungkin beliau sempat lupa," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya