Elektabilitas Jokowi Stagnan, Fadli Zon: Ini Buat Kami Optimistis

Moderator Ira Koesno (kanan) menunjukkan undian pertanyaan yang diambil pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin dalam Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 17 Januari 2019.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, merespons survei Median terkait elektabilitas jelang Pilpres 2019. Fadli menilai hasil survei Median mendekati survei internal Gerindra.

PKB Tepis Spekulasi soal Titipan Salam dari Jokowi kepada Cak Imin sebagai Godaan

Fadli menyebut terdapat perbedaan tipis antara elektabilitas Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Kata dia, angka perbedaannya mencapai 4-6 persen.

"Ya memang. Dalam survei internal kami bahkan bedanya lebih tipis. Sangat tipis, hanya tinggal 4-6 persen. Dalam survei Median kan kalau enggak salah 7-9 persen," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Selasa 22 Januari 2019.

Airlangga Sebut Belum Ada Pembicaraan soal Jokowi Bakal Pimpin Koalisi Besar

Ia menilai, Median sebagai survei yang lebih independen dan tak terafiliasi dengan kedua capres. Sementara itu, ia menuding survei lainnya tak jelas dan tak diketahui pembiayanya.

"Saya kira survei Median relatif lebih mendekati walaupun dalam survei kami jaraknya makin tipis. Saya kira ini merupakan satu hal yang membuat kami optimistis," ujar Fadli.

Airlangga soal 5 Jatah Menteri Wajar, Pakar: Prabowo Akan Berpikir Agar Golkar Nyaman

Fadli optimistis dalam waktu dekat pada akhir Januari atau awal Februari, elektabilitas Jokowi disalip Prabowo. "Bahwa dalam waktu dekat, akhir bulan atau awal bulan depan sudah melampaui petahana," tutur Fadli.

Kemudian, ia menekankan salah satu sebab selisih elektabilitas makin tipis karena ada pergerakan tim kampanye dan para caleg. Tapi, hal penting lain karena masyarakat tak melihat keberhasilan sesuai dengan klaim pemerintah.

"Kan memang pemerintah ini gagal dalam banyak hal. Pertumbuhan ekonomi gagal, pencapaian tax ratio gagal, dalam persoalan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan saja masih gagal," kata Fadli.

Baca: TKN Optimistis Elektabilitas Jokowi Sulit Disalip Prabowo

Sebelumnya, dalam survei Median melibatkan 1.500 responden memiliki margin of error sebesar +/- 2,5 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini juga menggunakan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.

Hasil survei menunjukkan dinamika politik yang terjadi selama masa pengambilan data 6 Januari 2019 sampai 15 Januari 2019. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya