Akbar: Seleksi Capres Golkar Harus Terbuka

VIVAnews - Politikus Partai Golkar Akbar Tanjung mengharapkan mekanisme rektruitmen Calon Presiden dari Partai Golkar secara terbuka yang akan diputuskan melalui Rapat Pimpinan Nasional. 

"Mengenai capres saya masih melihat bagaimana proses rekrutmen capres dari Golkar, secara terbuka. Itulah yang pertama-pertama yang menjadi acuan dan menjadi fokus perhatian saya," Kata AKbar Tanjung saat menghadiri Baiat Nasional Caleg PKNU di Tenis Indor Senayan, Minggu, 23 November 2008.

Ditanya soal pencalonan dirinya dari partai lain, Akbar mengatakan akan menghormatinya. Namun akan melihat terlebih dahulu mekanisme yang ada dipartainya. "Saya lihat dulu bagaimana mekanisme rekrutmen dari Partai Golkar pada saat rapimnas nanti," ujar Akbar.

"Jadi saat ini saya belum bisa menjawab apakah siap dicalonkan sebagai capres dari pinangan partai lain," tegasnya.

Secara jujur, Akbar juga mengakui kelayakan Ketua Umum Jusuf Kalla untuk maju menjadi capres dari partai Golkar. Tetapi, tentu saja melalui satu mekasisme rekrutmen yang dilakukan secara terbuka.

"Golkar itu sebagai partai yang terbuka dan demokratis, tentunya harus memberikan peluang kepada capres lainnya seperti Sri Sultan dan tokoh-tokoh lainnya," tutupnya.

Jenazah Taruna STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior Akan Dibawa ke Bali Besok
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani bersama Dedi Mulyadi.

Gerindra Perkenalkan Dedi Mulyadi Kandidat dalam Pilkada Jabar

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengemukakan partainya melirik Dedi Mulyadi untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2024.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024