Karding: Tuduhan Earpice Hanya Pengalihan Tutupi Prabowo Kalah Debat
- VIVA.co.iud/Eduward
VIVA – Wakil Ketua Tim kampanye Nasional atau TKN Jokowi - Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menilai, isu yang dimainkan kubu rival tentang penggunaan perangkat headset atau erapiece saat debat hanya mengalihkan perhatian.
Menurutnya, isu sengaja dilempar untuk menutupi Prabowo Subianto yang keteteran dalam forum debat.
Karding menekankan, Jokowi yang menjadi capres jagoan Koalisi Indonesia Kerja dinilai unggul telak dari Prabowo.
"Itu pengalihan isu menutupi kekalahan, karena Pak Jokowi menang 6-0, menang telak. Karena itu, dituduhlah kami," kata Karding di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Senin 18 Februari 2019.
Karding mengatakan, earpiece digunakan olehnya sama seperti anggota tim kampanye yang juga mendapat penugasan saat debat. Alat komunikasi itu digunakan untuk mengoordinasi pendukung, serta memandu pimpinan partai yang datang.
Sambil bercanda, ia merasa tersanjung, viral di media sosial seolah Jokowi dibisiki olehnya lewat perangkat komunikasi. Dalam menyampaikan keterangannya, Karding turut menunjukkan earpiece yang dipersoalkan oleh kubu Prabowo.
"Maupun tudingan (seolah) pembisik utamanya adalah saya. Saya jadi naik pangkat gegara ini," kata Karding, seraya tertawa.
Karding yang juga politisi PKB itu mengaku hanya tertawa begitu isu earpice itu ramai di media sosial. Sebab, earpice juga dipakai oleh Direktur Penggalangan Milenial dan Kepemudaan TKN Bahlil Lahadalia dan Direktur Program TKN Aria Bima.
"Yang saya pahami, saya tak melihat ada pemasangan alat tertentu di tubuh pak Presiden sebelum ke debat. Ada di pasang oleh panitia, yaitu michrophone untuk suara seperti kita mau talkshow. Itu bisa di cek ada cctv di situ," ujarnya. (asp)