PDIP akan Benahi Struktur Partai, Hasto: Jangan Kedepankan Ego

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Sumber :
  • Eduward Ambarita/VIVA.co.id

VIVA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan setelah memperoleh kemenangan pada Pemilu 2019 lalu, pihaknya akan melakukan evaluasi serta melakukan pembenahan struktural partai dalam waktu dekat ini. 

Status Jokowi di PDIP, Komarudin Watubun: Sudah di Sebelah Sana, Bagaimana Dibilang Bagian PDIP

Hal itu dilakukan untuk mempercepat gerakan partai PDI Perjuangan menuju pertarungan 2024 mendatang. 
"Kemenangan Pemilu 2024 akan ditentukan perubahan struktur saat ini. Jangan kedepankan ego, tapi kedepankan kepentingan partai," kata Hasto melalui keterangannya, Minggu 23 Juni 2019.

Hasto menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD PDI Perjuangan Jawa Timur di Surabaya, Minggu 23 Juni 2019. Rakerda dihadiri oleh seluruh kader tingkat kabupaten se-Jawa Timur.

5 Pernyataan Sikap PDIP Usai MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud

Hasto juga mengapresiasi kegigihan seluruh kader PDI Perjuangan Jawa Timur yang telah berhasil mewujudkan cita-cita partai memenangkan Jokowi, di pilpres. Serta berhasil memenangkan kursi DPRD di Provinsi Jawa Timur.

Menurut Hasto, pada Pemilu 2019 lalu partainya telah berhasil memperoleh kursi Ketua DPRD di 18 provinsi. Artinya lebih dari 50 persen ketua DPRD tingkat provinsi dipimpin oleh kader partainya.

Gelar Rakornas, PDIP Mulai Panaskan Mesin Partai untuk Pilkada Serentak 2024

Kendati demikian, Hasto menambahkan, tantangan ke depan akan lebih berat karena PDIP harus bisa mempertahankan kemenangan bahkan meningkatkannya. Partai pun harus berbenah sehingga harus siap dalam menghadapi segala tantangan yang ada. Yang pertama kali dilakukan adalah pembenahan struktur.

Ia mengingatkan, upaya DPP PDI Perjuangan mendorong agar para pengurus partai di daerah melakukan pembenahan organisasi itu, demi mewujudkan prinsip partai pelopor dan partai modern. Untuk melakukannya, partai harus punya kesadaran politik, organisasi, dan lingkungan.

Wujudnya, lanjut Hasto, ke depan pengurus partai di setiap tingkatan harus bisa menggunakan ilmu-ilmu terapan, riset, serta penelitian pengembangan. Sementara dari sisi sikap yang terutama adalah penegakan disiplin.

Ia menjelaskan, salah satu faktor lingkungan yang harus dilihat adalah bagaimana tren penggunaan alat komunikasi modern di kalangan masyarakat. 

"Jadi berbicara struktur harus bicara ideologis namun juga harus melek teknologi. Tak bisa lagi kalau tak berubah. Karena zaman sudah berubah. Ketua DPC kita adalah orang yang top dan melek teknologi," ujarnya. (ren)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya