Status Jokowi di PDIP, Komarudin Watubun: Sudah di Sebelah Sana, Bagaimana Dibilang Bagian PDIP

Bacapres Ganjar Pranowo, Presiden Jokowi, dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, menyebut Presiden Joko Widodo bukan lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih. Pasalnya, Presiden Jokowi kini sudah berada di kubu lain pada Pilpres 2024.

Otto Hasibuan Sebut Peradi Beri Masukan soal Penegakan Hukum kepada Prabowo-Gibran

Dimana PDIP dan sejumlah partai koalisinya mengusung Ganjar Pranowo – Mahfud MD. Sementara bagi PDIP, Jokowi justru berada di pihak Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

"Ah orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja," ujar Komarudin di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin, 22 April 2024.

Apresiasi Timnas U-23, Presiden Jokowi: Tetap Semangat, Rebut Tiket Olimpiade Paris 2024

Dalam kesempatan itu pula, Komarudin menyebut putra sulung Presiden Jokowi, yaitu Gibran Rakabuming Raka juga sudah bukan kader PDIP. 

"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi, saya sudah bilang sejak dia ambil keputusan itu," katanya.

Gibran Akui Telah Siapkan Rencana Gabung Parpol Lain Setelah Hengkang dari PDIP

Komarudin juga berbicara soal langkah politik yang akan dipertimbangkan oleh PDIP. Ia mengatakan jika PDIP bakal menjadi oposisi pemerintahan, hal itu tak terjadi karena Gibran menjadi Wakil Presiden. 

"Enggak, tidak ada urusan soal karena ada Gibran di situ, PDI Perjuangan itu setiap sikap terhadap koalisi dan bukan koalisi itu ada sikap sikap yang dari dulu kita ada hitung-hitungannya dan saya kira itu sudah disampaikan itu keputusan Ketua Umum lah nanti kita lihat," katanya.

Dalam kesempatan itu pula, Komarudin menyebut Gibran telah berbohong. Sebab, Gibran dua kali menyatakan akan setia untuk tetap PDIP. Kenyataannya, Gibran memilih jalannya sendiri dengan maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Tentang sikap Mas Gibran saya kira itu terlalu reaktif untuk menanggapi pak Sekjen. Karena apa yang disampaikan pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar (Gibran) berbohong, dua kali itu," kata Komarudin.

"Kebetulan yang pertama saya panggil dengan pak Sekjen di lantai dua ruang pak Sekjen dan waktu itu beliau sendiri (Gibran) yang ngomong, bahwa dia sadar tahun depan bapaknya tidak Presiden lagi, 'mau ke mana lagi saya pasti bersandar di PDI Perjuangan'," sambungnya.

Kemudian, yang kedua, kata Komarudin, Gibran juga menyatakan akan setia di PDIP saat berada di sekolah partai.

"Itu kan ibu (Mega) tanya Mas Gibran sama Bobby, mau tetap di sini apa berpindah partai? Mas Gibran sendiri maju ke mimbar lalu disampaikan waktu itu tetap bersama PDI Perjuangan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya