PKB Ingin Jatah Menteri PKB dan NU Berbeda

Anggota Komisi VII DPR RI Abdul Kadir Karding.
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA – Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding meyakini, jatah kursi menteri PKB akan berbeda dengan Nahdlatul Ulama. Karena, NU dan PKB sama-sama bekerja memenangkan Jokowi.

GP Ansor Ungkap Makna Gowes 90 KM, Simbol Perjuangan Menuju Indonesia Emas 2045

"Saya kira beda ya, kalau ada jatah-jatah pasti beda karena NU juga bekerja, PKB sebagai partai juga bekerja, jadi beda," kata Karding di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat 5 Juli 2019.

Ia mengakui, partai-partai boleh saja memberi aspirasi soal permintaan jatah kursi menteri. Adapun eksekusinya tetap di tangan Jokowi.

Pendeta Gilbert Olok-olok Salat dan Zakat, PBNU: Kami Umat Islam Diajarkan untuk Menahan Emosi

"Kita tunggu saja seperti apa nanti apakah mereka ini berasal dari partai atau non-partai. Sementara Pak Jokowi sudah menyatakan, saya tidak ingin membedakan antara profesional dan partai politik, dikotomi itu memang tidak baik," kata Karding.

Ia menambahkan, Jokowi juga sudah menyatakan ingin menteri eksekutor, memiliki kepemimpinan kuat dan manajerial bagus. "Beliau inginnya juga banyak anak-anak muda hari ini," kata Karding.

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif

Adapun ide menteri muda, ia menilai karena Jokowi ingin kabinetnya energik. Lalu juga akan ada kaderisasi kepemimpinan nasional.

"Memang tidak boleh ada terpaku pada satu anak muda atau satu orang, ke depan kita ingin banyak pilihan-pilihan, yang mereka bisa kita pilih yang salah satunya atau kita ajak bareng-bareng membangun bangsa." [mus] 
 

Gedung Kampus UNU Gorontalo. (Foto: UNU Gorontalo).

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Gorontalo, Amir Halid kini terus berlanjut dan belasan korbannya sudah melapor ke Polisi.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024