- VIVA/ Ridho Permana.
VIVA – Emak-emak relawan pendukung Prabowo-Sandiaga masih kerap menggelar aksi di depan kediaman pribadi Prabowo Subianto di kawasan Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Aksi kembali dilakukan hingga Jumat malam, 12 Juli 2019. Tuntutan mereka tetap sama, menolak Prabowo menemui Joko Widodo untuk membahas masalah rekonsiliasi. Mereka ingin Prabowo-Sandi tetap menjadi oposisi. Mereka dengan tegas menolak ada pertemuan antara Prabowo dan Jokowi.
Antausias emak-emak dan pendukung yang menggelar aksi, memancing simpatik dari Prabowo. Dia sengaja keluar hanya untuk memenemui para pendukungnya. Tidak sedikit dari mereka yang tetap meneriakkan Prabowo presiden saat mereka melihat kemunculan Prabowo di Kertanegara.
"Jangan ada perpecahan, jangan kita ada perpecahan dan rasa permusuhan. jadi kalau saya ketemu nanti, tokoh-tokoh, saya ketemu Presiden Jokowi," kata Prabowo
"Bukan, bukan, jangan-jangan, jangan Pak, tidak perlu ketemu Pak, biar saja pak," emak-emak menimpali Prabowo.
"Begini, kita hidup di negara hukum, dan hukum sudah kita upayakan, kita harus bisa ikut sistem hukum itu," kata Prabowo.
Prabowo kemudian berjanji kepada para pendukung kalau dia tidak akan berhenti berjuang untuk kepentingan rakyat. Karena itu, dia berharap kepada seluruh pendukung untuk tetap mempercai dirinya.
"Tapi percayalah, saya tidak akan berhenti, saya terus berjuang untuk kepentingan rakyat. Percaya sama saya, percaya sama saya. Percaya enggak, kalau saya ketemu dengan Bapak Jokowi, berarti saya terus akan berjuang untuk rakyat," katanya.
Karena itu, Prabowo minta kepada seluruh pendukungnya untuk selalu berupaya untuk selalu menjaga kebaikan. Prabowo juga berjanji akan mengundang para relawan untuk berbincang di rumahya di Hambalang, Bogor.
"Saya minta kita berupaya selalu untuk kebaikan dengan baik. Suatu saat saya akan mengundang, kita nanti berbicara di Hambalang, tapi mohon nggak usah demo-demo di rumah saya," katanya.
Merespons Pernyataan Prabowo, TNI Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengatakan pihaknya siap mengirimkan pasukan untuk melakukan misi perdamaian di Gaza, Palestina.
