VIVAnews - Panitia Khusus (Pansus) Angket Bank Century mulai bekerja kembali. Hari pertama, Pansus akan mendengar keterangan dari mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Aulia Pohan.
"Tanggal 5 Januari Aulia Pohan seharian, tanggal 6 Sabar Anton Tarihorang (mantan Direktur Pengawasan BI)," kata Ketua Pansus Century Idrus Marham saat melayat Wakil Ketua DPR Marwoto Mitrohardjono di kediaman Tebet, Jakarta Selatan, Minggu 3 Januari 2010.
Menurut Idrus, Pansus masih fokus pada proses merger tiga bank menjadi Bank Century. Fokus lainnya adalah pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek.
"Kami bekerja berdasarkan data dan fakta. Nanti pada 12 dan 13 (Januari), tema kita masuk pada proses bailout. Proses bailout ini, yang diperiksa itu pejabat KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) ketika itu," ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini.
Mereka yang akan dipanggil pada dua hari itu, lanjut Idrus, kemungkinan adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan mantan Gubernur BI Boediono.
Sedianya, Aulia Pohan dimintai keterangan pada Senin 21 Desember 2009. Rencana meminta keterangan besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait kasus Bank Century itu batal dilakukan.
Aulia menurut Anggota Pansus Gayus Lumbun berhalangan datang ke Pansus DPR karena sakit. "Kami dapat informasi Pak Aulia Pohan tegah sakit di Mako Brimob Kelapa Dua. Sehingga tidak bisa memenuhi panggilan pansus," kata Gayus kepada wartawan, Senin 22 Desember 2009.
Aulia sendiri dipidana terkait kasus aliran dana Bank Indonesia ke DPR 1999-2004. Selain Aulia, yang juga batal di periksa, Pansus juga batal periksa Sabar Anton Tarihoran.
Sabar adalah orang yang disebut-sebut sebagai pihak paling bertanggung jawab dalam kelemahan pengawasan PT Bank Century Tbk.
ismoko.widjaya@vivanews.com
SYL Marah Jika Anak Buahnya Telat Bayar Setoran: Kamu Kurang Loyal!
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo alias SYL sempat murka kepada para anak buahnya karena telat menyetorkan sejumlah uang. Bahkan, SYL pun menyingg
