VIVAnews - Hakim konstitusi, Akil Mochtar, menyatakan Abdurrahman Wahid dimakzulkan bukan karena kasus korupsi seperti banyak berdengung di publik. Akil yang merupakan anggota parlemen pada tahun 2001 itu menjelaskan, Gus Dur dimakzulkan sebagai Presiden karena mengeluarkan dekrit yang dinilai inkonstitusional.
"Gus Dur jatuh bukan karena kasus Buloggate tapi karena dekrit yang membubarkan DPR, MPR dan Partai Golkar," ujar Akil yang ditemui VIVAnews di kantornya, Jakarta, Selasa 5 Januari 2010. "Itu satu tindakan yang inkonstitusional," kata anggota DPR dari Golkar periode 1999-2004 itu.
Menurut mantan Ketua Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar itu, dalam Undang-undang Dasar jelas dinyatakan, Presiden tidak bisa membubarkan DPR dan sebaliknya DPR tidak bisa menjatuhkan Presiden. "Sementara Gus Dur (berusaha) melakukan itu," ujar Akil yang berhenti sebagai anggota DPR periode 2004-2009 demi menjadi hakim konstitusi itu.
Sehingga, kata Akil, Majelis Permusyawaratan Rakyat melalui sidang tahunan mengeluarkan keputusan politik memberhentikan Gus Dur dari jabatan Presiden. Dekrit yang dikeluarkan Gus Dur itu dimintakan fatwa Mahkamah Agung karena saat itu belum ada Mahkamah Konstitusi. "MA menyatakan dekrit itu tidak sah," kata Akil.
Lalu, fatwa MA itu dijadikan dasar MPR memberhentikan Presiden. "Itulah proses politik," ujar Akil.
Sementara Panitia Khusus Angket Buloggate sendiri, kata Akil, baru menyatakan Gus Dur patut diduga menerima aliran dana. "Waktu itu MK tidak ada, maka tindak lanjutnya ke pidana. Hasilnya diserahkan ke penegak hukum. Satu bundel ke polisi, satu bundel lagi ke jaksa. Tapi kemudian selesai, Jaksa Agung tidak menindaklanjuti. Sampai sekarang tidak terbukti (Gus Dur menerima)," ujar Akil.
Lalu, kasus itu belum selesai, Gus Dur mengeluarkan dekrit yang memerintahkan pembubaran DPR, MPR dan Partai Golkar. Dan sampailah kemudian pada cerita MPR menyatakan dekrit itu inkonstitusional. "Jadi, jatuh bukan karena Buloggate, tapi karena Dekrit itu," ujar Akil.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Sang Istri Diduga Selingkuh dengan Pastor, Suami: Dia dan Romo Tidur dalam Satu Selimut
Nasional
30 Apr 2024
Heboh dugaan pastor di Manggarai Timur, NTT yang meniduri istri orang. Sang suami memergoki istrinya dan pastor tidur dalam satu ranjang di rumahnya.
SYL Juga Bayar Biduan Pakai Hasil Uang Korupsi Kementan, Saksi: Rp100 Juta Sekali Transfer
Nasional
30 Apr 2024
Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga turut memberikan uang untuk biaya entertain atau biaya hiburan Kementerian Pertanian (kementan) RI.
Kasus Mayat Bayi Dibuang Sang Ayah di Tanah Abang, Polisi: Hasil Aborsi Digugurkan di Hotel
Metro
30 Apr 2024
Polsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat mengungkap fakta atas kasus penemuan mayat bayi di Kali Banjir Kanal Barat, Tanah Abang.
Proposal baru soal gencatan senjata di Gaza itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Arab Saudi.
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Selengkapnya
Partner
4 Hero Marksman Terbaik di Gold Lane Untuk Pemula Push Rank Game Mobile Legends. 4 Marksman Jitu untuk Meraih Kemenangan di Gold Lane.
Menteri ATR/BPN dan Bupati Nobar Indonesia vs Uzbekistan Bersama Masyarakat Banyuwangi
Banyuwangi
2 jam lalu
Menteri ATR/BPN dan Bupati Banyuwangi, nobar Indonesia vs Uzbekistan bersama masyarakat di Depan Pendopo, Sritanjung pada 29 April 2024.
Pada kegiatan tersebut,
Ninja-ninja kuat dari desa kecil dalam Naruto termasuk Hanzo, Nagato, Kakuzu, Hidan, Fu, Kimimaro, Konan, dan Jugo, masing-masing dengan keahlian unik mereka.
Kabuto tidak membangkitkan klan Uchiha dengan Edo Tensei. Teori meliputi kemungkinan tubuh di bawah kendali Danzo dan seleksi Kabuto berdasarkan kualitas dan dampak emosi
Selengkapnya
Isu Terkini