VIVAnews - Kongres III Partai Amanat Nasional (PAN) secara aklamasi memilih Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum PAN. Pemilihan ini diwarnai isu pengunduran diri kandidat lain, Drajad Wibowo yang kemudian dtawari menjadi Wakil Ketua Umum PAN.
Seperti diketahui, Amien tidak mau ada proses pemilihan Kongres yang di gelar di Batam ini. "Saudaraku, kalau ada pemilihan tentu akan ada kotak-kotak suara disini. Tapi tidak ada," kata Amien, mengagetkan peserta kongres.
Amien secara implisit merestui Hatta Rajasa menjadi Ketua PAN sedangkan kandidat lainnya, Drajad Wibowo menjadi Wakil Ketua Umum PAN.
Salah satu fungsionaris DPP PAN Abdul Hakam Naja mengatakan keputusan jalan tengah yang diambil Amien Rais selaku Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) dalam pemilihan ketua umum ini bisa dimengerti.
Abdul Hakam menilai Amien tidak mau kejadian di pemilihan ketua umum sebelumnya terulang. Saat itu, kandidat pemenangnya adalah Soetrisno Bachir. "Sedangkan kandidat yang kalah akhirnya merasa tersingkir dan keluar dari PAN," kata dia. Sejumlah kader PAN yang bagus-bagus pun ikut pindah.
"Mungkin Amien tidak mau hal ini terulang sehingga dia tidak mau ada pemilihan," kata Abdul Hakam.
Meski demikian, dia tetap ingin agar Amien Rais mempercayakan mekanisme demokrasi berjalan dalam pemilihan ketua umum PAN.
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.
