VIVAnews - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menyatakan tidak ada upaya saling menjatuhkan sesama lembaga tinggi negara. Ini menyusul pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal impeachment atau pemakzulan alias pelengseran kepala negara.
Namun, Marzuki mengatakan, bukan tidak mungkin ada pemakzulan bagi Presiden. "Terutama yang memang diperkenankan dalam konstitusi yang diatur di UUD 1945," katanya di Jakarta, 21 Januari 2010.
Dia mengatakan, pemakzulan bisa dilaksanakan bila Presiden melakukan perbuatan yang tercela, seperti korupsi, atau tidak lagi memenuhi tugasnya.
Sebelumnya, Presiden SBY berbicara soal pemakzulan kepada wartawan di Istana Bogor, kemarin. SBY menekankan bahwa sistem yang dianut Indonesia adalah presidensil bukan parlementer. Jadi, tidak mungkin ada mosi tidak percaya dari parlemen untuk menggembosi kabinet.
"Kalau dilaksanakan mosi tidak percaya, kabinet bisa jatuh bangun, menteri bisa berguguran," kata SBY.
hadi.suprapto@vivanews.com
Prabowo Akui Dekat NU Sejak Prajurit Muda: Kalau Orang Menghadapi Maut yang Dicari Kiai
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengaku sangat dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) -- bahkan sejak masih muda saat menjadi prajurit TNI,
