9 Pimpinan MPR Hadir di Kediaman Megawati, Minus Perwakilan Nasdem

Pimpinan MPR RI menemui Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Teuku Umar
Sumber :
  • VIVAnews/Eduward

VIVA – Kehadiran sembilan pimpinan MPR ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ternyata minus satu wakil ketua.

Mendagri Tegaskan Pilkada Serentak Tetap Digelar 27 November 2024

Hampir lengkap dihadiri Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan delapan wakil ketua lainnya, hanya satu perwakilan dari Fraksi Partai Nasdem Lestari Moerdijat tak berada di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar. Jakarta.

Rerie begitu Lestari disapa, dalam pantauan VIVAnews Kamis 10 Oktober 2019, hingga akhir pertemuan berlangsung tidak terlihat. Padahal kedatangan Bambang didampingi delapan wakil ketua dari berbagai fraksi, seperti Ahmad Basarah (F PDIP), Ahmad Muzani (F-PGerindra), Zulkifli Hasan (F-PAN), Jazilul Fawaid (F-PKB), Syarief Hasan (F-PDemorkat), Arsul Sani (F-PAN), Hidayat Nur Wahid (F-PKS) dan Fadel Muhammad (Kelompok DPD).

Menteri Basuki Sebut Presiden Baru Akan Dilantik di IKN

Hampir dipastikan sembilan pimpinan MPR lengkap hadir, minus perwakilan wakil ketua dari Nasdem. Hingga berita ini diturunkan pun, belum jelas alasan Rerie tak hadir.

Sebelumnya diketahui, rombongan MPR yang dipimpin Bambang Soesatyo bermaksud mendatangi kediaman Megawati dalam rangka mengirim undangan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Jokowi - Ma'ruf Amin.

Kubu 03 Bantah Pemilu Ulang Hambat Pelantikan Presiden Terpilih: Alasan Mengada-ada

Selain mengirim undangan, Bamsoet (sapaan Bambang) juga berdiskusi dengan Megawai perihal rencana MPR untuk amandemen UUD 1945.

Dalam kesempatan itu, Megawati pun sempat mengucapkan syukur bahwa kehadiran pimpinan MPR menunjukkan lembaga permusyawaratan kembali dalam muruahnya. Setelah dinamika pemilihan Bambang menjadi Ketua MPR, para pimpinan kembali guyub membahas persoalan bangsa. 

Sekadar diketahui, Ahmad Muzani, Wakil Ketua MPR saat ini sebelumnya di detik - detik akhir sepakat tidak menempuh mekanisme voting dan ikut secara aklamasi mendukung Bambang Soesatyo yang menjadi pesaingnya. Bamsoet memimpin posisi tertinggi di MPR karena dukungan 9 fraksi plus satu kelompok DPD.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya