Pimpinan Tertinggi PKS Sebut Jadi Oposisi Keputusan Berat 

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri
Sumber :
  • Twitter DPP PKS @PKSejahtera

VIVA – Pimpinan tertinggi Partai Keadilan Sejahtera menganggap keputusan partainya untuk memilih menjadi oposisi bukan hal yang mudah. Keputusan itu lebih sulit, ketimbang meraih kekuasaan.

Bagi Mardani Ali Sera, PKS Harus Oposisi: Kita Beda dengan 02, Landasan Berpikir dan Asumsinya

"Tapi yang akan kita hadapi tak kalah, tambah lagi berat. Apalagi, kita nyatakan diri partai kita di luar pemerintahan, oposisi," kata Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segar Al-Jufri, saat menghadiri Rakornas di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis 14 November 2019.

Namun, bagi Salim, partainya tetap berada di luar pemerintahan dengan menjadi oposisi yang konstruktif. Tidak hanya menjadi penyeimbang, PKS telah menunjukkan komitmen sebagai pemersatu.

Sosok 'Jenderal Pembangkang' pada Masa Rezim Soeharto, Kini Raih Pangkat Bintang 5

Ia melihat momen pelukan antara Presiden PKS, Sohibul Iman dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh baru-baru ini, mempertontonkan hubungan harmonis dua partai yang selalu berbeda pilihan dalam mengambil keputusan politik.

Sebelum Salim, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyampaikan bahwa pilihan menjadi oposisi bukan berarti tak didukung oleh partai-partai lain di koalisi pemerintahan. PKS tidak sendiri ketika ingin mengkritik kebijakan pemerintah atau melemparkan gagasan yang pro rakyat.

Nasdem dan PKS Diskusi Ikut Koalisi atau Oposisi, Surya Paloh: Masih Dikaji, Belum Final

Di gerbong koalisi pemerintah, seperti isu soal BPJS Kesehatan, partai seperti PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung langkah mereka. Hal itu membuktikan bahwa oposisi akan didukung, jika terjadi kesamaan pandangan, terlebih ruang kerja sama terbuka di parlemen. (asp)

Ilustrasi simbol bendera PDIP saat Peringatan puncak Bulan Bung Karno 2023 di GBK

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan

Sikap politik PDIP yang saat ini ditunggu-tunggu, apakah memilih menjadi oposisi dari pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, atau ikut masuk di dalamnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024