Eselon III dan IV Digantikan Robot, Jubir Jokowi: Ide Out of The Box

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.
Sumber :
  • VIVAnews/ Fikri Halim

VIVA – Presiden Joko Widodo berencana memangkas jabatan eselon III dan IV di Kementerian dan Lembaga. Bahkan, rencananya kerja dari eselon III dan IV akan digantikan dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence alias robot.

Ternyata SYL Pakai Uang Peras Pejabat Kementan untuk Renovasi Rumah dan Perawatan Keluarga

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan bahwa ide yang dilontarkan Presiden Jokowi soal pemangkasan birokrasi itu karena memang Presiden senang ide yang out of the box atau tak biasa.

"Pak Jokowi melontarkan ide kalau yang eselon III dan IV ini dihapuskan bagaimana kalau digantikan dengan Artificial Intelligence, nah itu sebenarnya Pak Jokowi senang ikut dalam memberikan ide yang out of the box," ujar Fadjroel di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 29 November 2019.

Menag Lantik Sekjen, Widyaiswara Ahli Utama dan Pejabat Eselon II Kemenag

Lebih lanjut, Fajdroel menuturkan bahwa peta jalan atau roadmap pemangkasan eselon III dan IV itu akan dikerjakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo.

"Tapi Pak Jokowi ini kan sebagaimana tadi malam di pertemuan BI beliau memgambil contoh dari Tom Hanks pada film Cast Away. Beliau selalu menyatakan bahwa  pertama ketika ada masalah kita bisa bertahan, kedua mencari cara-cara baru, ketiga menjadi optimis," ujar dia.

Kemenag Gelar Seleksi Terbuka 6 Pejabat Eselon II, Simak Persyaratan dan Cara Daftarnya

Fadjroel juga menyebut soal pertemuan KTT ASEAN-ROK di Korea, Kepala Negara juga banyak mendapat masukan mengenai smart city yang dibangun oleh Korea di Ibu Kota barunya, dan juga di Busan.

"Beliau tertarik melihat digital teknologi dan AI (Artificial Intelligence) itu menjadi biasa dari perkembangan Ibu Kota baru di Korea," kata dia.

Lebih lanjut, Fadjroel mengatakan bahwa Jokowi juga ingin menjadi ibu kota baru yang akan menjadi smart City itu dikembangkan menjadi bagian dari transformasi ekonomi, menjadi green city, resilien city, smart culture dan smart social.

"Jadi semuanya serba smart, karena beliau mengatakan kita tidak hanya bangun ibu kota baru, bukan hanya pindah dari Jakarta, tapi mempersembahkan sesuatu buat dunia," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya