Andi Arief: Buat Nasdem, Dengar Statemen SBY Tolak Tiga Periode

Andi Arief
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Wacana penambahan jabatan Presiden RI menjadi tiga periode mencuat dengan mendorong amandemen UUD 1945. Meski wacana, hal ini menuai protes dan penolakan dari berbagai pihak termasuk elite partai politik.

Jokowi: Tilapia Fish Cultivation Has Huge Global Demand

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mengkritisi wacana ini. Ia menyindir Nasdem yang disebut sebagai pihak pengusul wacana jabatan tiga periode presiden.

"Buat Partai Nasdem, agar mendengar statemen Pak SBY bulan April 2014, SBY menolak soal tiga periode jabatan," demikian cuitan Andi dikutip dari akun Twitternya, @AndiArief_, Kamis, 5 Desember 2019.

President Jokowi Ensures to Extend Export Permits for Freeport

Dalam cuitan itu, Andi mengunggah video pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang disebutnya disampaikan pada April 2014. Saat itu, SBY masih aktif menjabat periode kedua sebagai RI-1.

Tak hanya itu, Andi pun sebelumnya juga menampilkan tangkapan layar cuitan SBY dalam akun Twitternya. Dalam tangkapan layar itu, tertulis "Presiden SBY: Andaikata saya bisa maju utk yang ketiga kalinya & tdk dilarang konstitusi $ UU, saya pun mengatakan 'Tidak akan maju lagi".

9 Calon Anggota Pansel Capim KPK, 5 dari Unsur Pemerintah dan 4 Masyarakat

Dalam video yang diunggah Andi, SBY saat itu menjelaskan tak mau maju ketigakalinya sebagai Presiden RI. SBY menyebut pemimpin terlalu lama berkuasa itu tak baik. Ia membandingkan pemimpin-pemimpin di negara lain yang berkuasa lama dengan durasi 20 tahun lebih tak bagus dicontoh.

"Saya sudah berbicara dengan istri dan anak-anak saya. Semua sudah sepakat bahwa 10 tahun bisa memimpin negeri ini sudah merupakan syukuran yang luar biasa kepada Allah dan kepada rakyat," demikian petikan ucapan SBY dalam video itu.

Sementara, saat dikonfirmasi terpisah, Ketua DPP Nasdem, Irma Suryani mengatakan pihaknya tak pernah mengusulkan wacana tiga jabatan Presiden RI. Jika pun ada, itu tak mewakili Nasdem sebagai partai.

Dia menekankan tak mungkin sengaja mengusulkan wacana ini dengan tujuan ingin menjerumuskan Jokowi.

"Duh, adik enggak lah kita usulkan itu. Mungkin banyak usulan kajian yang sebut Nasdem pertama kali. Tapi, kami tak pernah secara resmi bicara seperti itu," ujar Irma.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya