Ikuti 230 Pilkada 2020, PKS Bidik 60 Persen Kemenangan

Wakil Ketua Tim Pemenangan Pilkada 2020 PKS Almuzammil Yusuf
Sumber :
  • Dok. PKS

VIVA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membidik 60 persen kemenangan di Pilkada 2020. PKS ikut berpartisipasi mengusung pasangan calon di 230 dari total 270 daerah.

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilgub DKI Jakarta, Stafsus Buka Suara

Wakil Ketua Tim Pemenangan PKS untuk Pilkada 2020, Almuzammil Yusuf menyampaikan kesiapan pihaknya berdasarkan hasil rapat koordinasi nasional.

"PKS siap meraih target kemenangan 60 persen dalam Pilkada serentak yang dilaksanakan di 270 kabupaten/kota dan provinsi," kata Muzammil, dalam keterangan resminya, Sabtu, 29 Agustus 2020.

Isu Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Aja

Baca Juga: Nasdem Dukung Paman Bobby Nasution ?di Pilkada Tapanuli Selatan

Muzammil mengatakan dari 270 daerah tersebut, PKS akan berpartisipasi di 230 Pilkada dengan 215 daerah PKS memiliki kursi. Pun, 15 daerah lainnya tak memiliki kursi di DPRD. 

Ganjar Tegaskan Jadi Oposisi Mewakili Pribadi: Kalau Partai Akan Memutuskan Saat Rakernas

"Sebanyak 213 daerah PKS menyatakan siap berpartisipasi dan berjuang, sedangkan 2 daerah PKS menyatakan abstain," jelas Anggota DPR itu.

Sementara, untuk 15 daerah lain tidak ada kursi. Namun, partai dakwah itu tetap mengusung calon kepala daerah. "Total sebanyak 230 daerah yang diusung oleh PKS," jelas dia.

Kemudian, ia menyampaikan bahwa DPP PKS pada Sabtu hari ini resmi menyerahkan 210 surat keputusan atau SK rekomendasi dukungan kepada calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Sedangkan. 20 SK lainya masih berproses.

Lebih lanjut, ia menekankan, untuk Pilkada 2020 juga diikrarkan komitmen bersama dalam pakta integritas pasangan calon kepala daerah.

Adapun Presiden DPP PKS, Mohamad Sohibul Iman menyampaikan pesan agar pasangan calon yang diusung parpol yang dipimpinnya memiliki ruh integritas, militansi dan soliditas. 

Kata Sohibul, pasangan calon, partai pengusung dan timses harus benar-benar menjaga integritas baik moral maupun konstitusional.

"Kedepankan akhlakul karimah. Saya minta semua tim pemenangan jangan pernah mengembangkan kasus kampanye yang sifatnya permusuhan dengan pasangan lain," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya