VIVAnews - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham mengatakan, pengungkapan nama dalam pandangan fraksi, seperti yang dilakukan Golkar, adalah bunga demokrasi dalam koalisi.
"Saya sepakat dengan pernyataan Anas [Anas Urbaningrum]. Ibarat pernikahan, koalisi ini bukanlah nikah siri, karena ada akta nikahnya," kata dia di Gedung Dewan, Senayan, Jakarta, Kamis 25 Februari 2010.
Menurut dia, koalisi dibangun berdasarkan ideologi dan cita-cita pemerintahan yang bersih. "Di sinilah [dalam pansus Century] Golkar memperkuat visi membangun pemerintahan yang bersih tersebut," kata Idrus.
Partai Golkar, tegas Idrus, tak pernah berpikir mengambil keuntungan dari kasus Century. "Golkar justru ingin memperkuat koalisi melalui konsistensi dan komitmen kami dalam memegang prinsip dasar dalam nota kesepakatan itu," jelas dia.
Bagaimana jika Demokrat tetap ingin bercerai? "Jika Golkar diceraikan, ya kan ada mediasi dan prosesnya. Oleh karena koalisi ini ialah kawin resmi, maka perlu perlu tahapan dan proses," jawab Idrus.
"Harus diselesaikan dengan proses yang adil. Pernyataan yang meledak-ledak adalah kontraproduktif dan tidak menyelesaikan masalah," lanjut dia.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Demokrat, Anas Urbaningrum mengatakan sebenarnya Demokrat ingin koalisi tetap rukun.
Namun, "soal kemungkinan reshuffle, itu halal. Perceraian itu halal meski bukan itu yang dianjurkan," tegas dia.
Anas mengaku pandangan fraksi lain memang harus dihargai dan didengarkan oleh orang lain. "Tapi pandangan Golkar dan PKS tergolong tidak wajar. Lebih elok untuk hal-hal yang bersifat penting dan strategis, kita [koalisi] bersikap sama," tambah dia.
Dalam pandangan akhir fraksi yang dibacakan Selasa 23 Februari 2010 malam, dua partai koalisi Demokrat, PKS dan Golkar mengaluarkan pandangan keras.
PKS menilai ada dugaan pelanggaran dari merger sampai pemberian dana talangan (bailout) kepada Bank Century. PKS terang-terangan menyebut nama pihak-pihak yang diduga bertanggung jawab, termasuk Boediono dan Sri Mulyani.
Demikian halnya dengan Golkar. Meski awalnya terkesan 'malu-malu' menyebut nama, Golkar di akhir paparannya menjelaskan arti inisial -- 'BO' adalah Boediono dan 'SMI adalah Sri Mulyani.
Sementara dua partai koalisi lain, PAN dan PPP menyebut ada dugaan pelanggaran dalam pengucuran dana talangan Bank Century, minus penyebutan nama.
Hanya PKB yang sependapat dengan Demokrat, bahwa pengucuran dana talangan untuk menyelamatkan perekonomian yang saat itu di ambang krisis.
VIVA.co.id
9 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Round Up
Jenderal Kopassus di Balik Operasi Rebut Homeyo, Refly Harun Bungkam Irma Nasdem
Nasional
9 Mei 2024
Tangan dingin jenderal Kopassus yang memimpin operasi perbutan distrik Homeyo dari OPM menuai sorotan. Refly Harun sebut anggota DPR harusnya oposisi ke pemerintah
Ratusan mahasiswa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (BEM USU) menggelar unjuk rasa, berlangsung di Biro Rektor USU, Rabu 8 Mei 2024.
Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak
Kriminal
9 Mei 2024
Anggota polisi berinisial Briptu AD itu sudah diamankan dan tengah jalani pemeriksaan oleh divisi Propam.
Polisi Ungkap Kejadian Saat Suami Tawarkan Potongan Tubuh Mutilasi Istrinya ke Warga di Ciamis
Nasional
9 Mei 2024
Kasus mutilasi ini terkuak setelah viral di media sosial.
Polisi meringkus pelaku pembunuhan terhadap kakek di Desa Ngamplang, Garut, bernama Alek (73).
Selengkapnya
Partner
Pro Palestina, Mahasiswa di Bandung Gelar Unjuk Rasa
Jabar
14 menit lalu
Konflik dua negara yakni Israel dan Palestina rupanya belum juga usai. Baru-baru ini korban yang tewas akibat konflik tersebut diperkirakan mencapai lebih dari 30.000 jiw
Sebel Dengan Koneksi Internet Rumah Anda, 10 Tips Dalam Memilih ISP Intenet Anti Kesel
Gadget
15 menit lalu
Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, layanan internet telah menjadi tulang punggung dari kehidupan sehari-hari. Dari pekerjaan hingga hiburan, hampir semua
Longsor kembali terjadi di jalan menghubungkan Kabupaten Lumajang-Malang di KM 55, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.Hal ini diungkapkan Kaposekin
Kini menyimpan uang bukanlah hal yang merepotkan. Anda tidak lagi harus membawa uang cash saat berbelanja atau melakukan transaksi. Kemudahan tersebut memungkinkkan anda
Selengkapnya
Isu Terkini