Ganjar Pranowo: Politik Itu Harus Direcehin

Ganjar Pranowo Bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Politikus PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, buka-bukaan terkait keaktifan dirinya dalam menggunakan media sosial atau medsos. Jika melihat akun Instagram @ganjar_pranowo intensitas Ganjar mengunggah aktivitasnya, cukup tinggi.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Aktifitasnya di medsos bahkan sebelumnya sempat mendapat nyinyiran dari koleganya di PDIP. Namun, Ganjar mengaku bermedsos sudah dilakukan sejak dirinya menjadi anggota DPR RI. Walaupun saat itu, kata Ganjar, tidak seluwes sekarang, masih kaku.

Pengakuan tersebut disampaikannya, saat mengisi acara podcast bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, setelah menghadiri pembukaan Rakerwil I PAN di Hotel Arkenso Semarang, Kamis 4 November 2021.

Video Toyota Calya Terjebak di Lumpur, Ada Cara Aman untuk Lolos

Saat podcast, Zulkifli secara ringan nyentil Ganjar untuk diajari bermedsos, mengingat politikus PDIP tersebut punya follower jutaan.

"Mas Ganjar ini saya ikuti di vlog-vlognya, Instagramnya, pengikutnya udah jutaan. Saya kan baru dua tiga bulan, kasih dikit dong tips biar bisa naik,” kata Zulkifli pada Ganjar.

PKB Perkuat Politik Islam dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran, Menurut Pengamat

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginspeksi secara mendadak (sidak) pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 33 Kota Semarang, Rabu, 15 September 2021.

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Diprotest Terlalu Kaku

Ganjar kemudian bercerita, bahwa ia sangat kaku ketika pertama kali aktif di medsos. Cara yang kaku itu, mendapat protes dari sejumlah pengikutnya karena mereka menilai itu tidak asyik.

“Ah Pak Ganjar kaku, ngomongnya serius mulu. Terus kemudian mereka kasih feedback ke kita, anu dong politik itu direcehin, jadi politik yang tinggi-tinggi itu dikit-dikit diturunkan,” paparnya.

Ia pun mengubah gaya komunikasinya, dengan merecehkan politik. Artinya masyarakat tidak bisa dipukul rata dengan bahasa-bahasa kaku.

"Kalau kita bicara kepada mereka ya frekuensinya frekuensi mereka. Selebihnya ya mereka lebih suka dengan gaya yang ringan bercanda bergembira, jadi banyak senyum, banyak bikin senang, yang enteng-enteng. Karena kalau yang berat-berat mereka nggak mau,” jelas Ganjar disambut manggut-manggut oleh Zulkifli.


Laporan: Teguh Joko Sutrisno/ tvOne Jawa Tengah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya