- Instagram Fadli Zon @fadlizon
VIVA – Anggota DPR RI Komisi 1 Fadli Zon dicari warganet di Twitter. Fadli Zon terlihat sudah tidak aktif ngetweet sejak dua hari lalu. Diduga penyebabnya karena Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu ditegur oleh Prabowo Subianto. Diketahui, Fadli Zon sempat menyindir Presiden Jokowi soal banjir yang di Sintang.
Dikutip VIVA Senin 15 November 2021 dari Twitter @fadlizon, Fadli Zon terakhir mencuit Deforestasi itu nyata yang menanggapi salah satu berita yang berjudul 'wajah gundul hutan Papua dipotret satelis NASA' pada 13 November 2021 lalu. Setelah itu tidak ada lagi cuitan Fadli. Biasanya, Fadli sangat aktif mencuit dan berkomentar di Twitter.
Hari ini, nama Fadli Zon bahkan menjadi salah satu Trending di Twitter. Tercatat sudah 5.447 cuitan yang menautkan nama Fadli Zon. Seperti diketahui, Fadli Zon, menyinggung aktivitas Presiden Joko Widodo yang lebih memilih pergi meresmikan Sirkuit Mandalika ketimbang memantau kondisi banjir di Sintang Kalimantan Barat.
Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon, menemui Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
- Instagram: Fadli Zon
Hal itu disampaikan Fadli yang juga Anggota DPR ini lewat akun twitternya yang membalas cuitan Presiden Jokowi saat menjajal sirkuit Mandalika dan meresmikannya, kemarin.
Fadli menunggu Presiden Jokowi datang ke Kalimantan karena banyak daerah beberapa hari terakhir mengalami banjir.
“Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah tiga minggu banjir belum surut,” kata Fadli dikutip VIVA dari akun Twitternya, Sabtu 13 November 2021
Ditegur Prabowo
Juru Bicara Partai Gerindra, Habiburokhman, menyebut Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon telah ditegur oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Parabowo Subianto.
Menurut Habiburokhman, teguran diberikan Prabowo melalui Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Habiburokhman juga menegaskan apa yang disampaikan Fadli tersebut tidak mewakili Partai Gerindra.
"Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai," kata Habiburokhman, Senin 15 November 2021.
