- Istimewa
VIVA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) diduga mempublikasikan kegiatan Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno bersama Relawan Kawan Sandi (RKS) melalui akun media sosial resminya. Kegiatan bermakna politik ini menuai kritik.
Kritikan disampaikan Dewan Pengurus Nasional Rumah Sandiuno Indonesia (DPN RSI) dan I’M SandiUno. Juru Bicara DPN RSI, Alvy Pongoh menyoroti acara vaksinasi Relawan Kawan Sandi di Makassar yang dimuat dalam akun Instagram kemenparekraf pada Selasa, 23 November 2021. Bagi dia, cara tersebut tidak tepat, tidak elok, dan kurang pantas.
"Seharusnya kegiatan RKS tersebut tidak dipublikasi melalui media sosial resmi lembaga pemerintah yaitu Kemenparekraf RI," kata Alvy, kepada wartawan, Rabu 24 November 2021.
Tangkapan layar aktivitas relawan Sandiaga Uno di web Kemenparekraf.
- Istimewa
Alvy menilai hal itu dinilai tak pantas lantaran organisasi RKS sudah mendeklarasikan sosok Menparekraf Sandiaga Uno sebagai bakal calon Presiden untuk Pilpres 2024. Ia mengingatkan agar jangan sampai media resmi Pemerintah digunakan untuk kepentingan organisasi relawan politik.
"Tidak elok dan tidak pantas bila media resmi pemerintah digunakan untuk publikasi kegiatan organisasi relawan yang mengusung calon Presiden RI mendatang," ujarnya
Alvy mengatakan, media sosial Kemenparekraf RI diperuntukkan untuk publikasi kegiatan pemerintah dan menyangkut kepentingan masyarakat. Bukan malah dijadikan sebagai media kampanye organisasi relawan.
"Sehingga kedepannya, kejadian seperti ini diharapkan tidak terulang lagi," tuturnya
Adapun saat berita ini ditulis, unggahan di medsos Kemenparekraf tersebut sudah dihapus. Namun, Alvy sempat mengabadikannya dalam tangkapan layar.
Sosok Sandiaga Uno diketahui digadang-gadang sebagai salah seorang bakal capres untuk 2024. Namanya masuk dalam jajaran bursa capres versi lembaga survei. Bahkan, beberapa relawan sudah menyatakan dukungan terhadap politikus Gerindra tersebut.
