Survei: Airlangga Capres Potensial dari Kalangan Ketum Parpol

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Dok. Golkar

VIVA – Nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merupakan calon presiden potensial dari kalangan ketua umum (ketum) partai politik (parpol). Airlangga mengalahkan 8 nama ketua umum partai politik lain yang partainya lolos Senayan.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Airlangga: Tertinggi Sejak 2015

Hal itu sebagaimana terekam dalam hasil survei Indonesia Network Election Survei (INES) yang dirilis hari ini, Minggu, 12 Desember 2021.

Direktur Eksekutive INES Tri Permadi menjelaskan bahwa survei dengan simulasi ketum parpol sebagai calon presiden ini dilakukan lantaran sebanyak 74,6 persen responden menilai, ketua umum parpol lebih punya kesempatan dan pontensi untuk diusung sebagai capres.

Minister Brings Significant Issue as Indonesian Representative in OECD

“Hanya sebanyak 20,3 persen menyatakan kader parpol dan tokoh non parpol, sedangkan sebanyak 5,1 persen tidak menjawab,” katanya.

Dari nama nama Ketua Umum Parpol yang memiliki kursi di DPR dan kemudian ditanyakan Ketua Umum Parpol mana yang paling dikenal oleh 2.200 responden maka hasilnya, Megawati Sukarnoputri dikenal oleh 99,1 persen responden, Prabowo  Subianto 98,9 persen, Surya Paloh 90,7 persen, Airlangga Hartarto  83,8 persen, 

Survei Aksara: Persoalan Pengangguran Jadi Masalah Serius Kota Pekanbaru

Muhaimin Iskandar 70,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 67,8 persen, Zulkifli Hasan 54,9 persen, Suharso Monoarfa 21,7 persen dan Ahmad Syaikhu 10,2 persen.

Saat responden ditanya tentang nama-nama ketum parpol yang akan dipilih, mayoritas memilih Airlangga Hartarto.

“Airlangga Hartarto dipilih sebanyak 30,8 persen, Prabowo Subianto 27,9 persen, dan Megawati Soekarnoputri 9,2 persen,” kata Tri Permadi.

Sementara nama lainnya tidak lebih dari 7 persen. Seperti Muhaimin Iskandar 6,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 6,7 persen, Zulkifli Hasan 2,1 persen, Surya Paloh 1,7 persen, Suharso Monoarfa 1,1 persen, dan yang tidak memilih 13,6 persen.

Sementara saat disimulasikan antara 4 ketum parpol dengan nama-nama di luar ketum parpol, Airlangga tetap perkasa.

Airlangga mendapat 14,8 persen, disusul kemudian Prabowo Subianto 13,7 persen dan Ganjar Pranowo 13,1 persen.

Selanjutnya ada Moeldoko 6,2 persen, Gatot Nurmantyo 6,1 persen, Puan Maharani 5,2 persen, Anies Baswedan 3,7 persen, Susi Pujiastuti 3,6 persen, Agus Harimurti 3,1 persen, Gibran Rakabuming 2,9 persen, La Nyalla Mataliti 2,7 persen, Muhaimin Iskandar 2,3 persen, Erick Thohir 2,1 persen, Ridwan Kamil 1,8 persen, Sandiaga Uno 1,6 persen, dan yang tidak memilih sebanyak 17,1 persen.

Dengan pertanyaan metode tertutup menggunakan kuisioner kepada 2.200 responden dengan disodorkan nama-nama tokoh baik dari klaster ketum parpol dan non parpol, jika pilpres digelar hari ini maka tokoh yang dipilih oleh para responden menempatkan Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai bakal capres yang paling memiliki tingkat keterpilihan paling tinggi dengan dipilih 20,8 persen.

Disusul Prabowo Subianto 18,1 persen, Ganjar Pranowo 10,7 persen, Moeldoko 6,3 persen, Gatot Nurmantyo 5,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,3 persen, Puan Maharani 4,2 persen, Susi Pudjiastuti 3,6 persen, Gibran Rakabuming 3,3 persen, Anies Baswedan 3,2 persen, Muhaimin Iskandar 1,8 persen, Erick Thohir 1,6 persen, La Nyalla Mataliti 1,3 persen, Sandiaga Uno 1,1 persen, Ridwan Kamil 1,1 persen dan yang tidak memilih 13,2 persen.

Dari hasil survei 2.200 responden, jika pileg digelar hari ini, PDI Perjuangan masih menjadi pilihan yang tertinggi dengan tingkat keterpilihan 16,1 persen.

"Golkar 15,9 persen, Gerindra 15,6 persen, PKB 6,2 persen, Partai Demokrat 6,1 persen, Nasdem 5,8 persen, PKS 4,4 persen, PAN 3,3 persen, PPP 2,2 persen dan PRIMA 2,1 persen, Perindo 1,8 persen, Partai Garuda 1,8 persen, PSI 1,7 persen, Hanura 1,4 persen, Gelora 1,3 persen, Berkarya 1,1 persen, partai Umat 0,9 persen, PKPI 0,7 persen dan yang tidak memilih 11,6 persen," katanya.

Survei yang digelar pada 25 November hingga 7 Desember 2021 ini melibatkan 2.200 responden yang terpilih secara proporsional penyebarannya di 34 provinsi. Mereka dipilih melalui metode multistage random sampling dan kemudian dilakukan dengan tatap muka dan melalui sambungan telepon. Tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,1 persen.

Baca juga: Golkar Mulai Gencarkan Airlangga Hartanto Sebagai Capres 2024

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya