Panas, Husin Shihab ke Novel: Apa Iya Ulama Tingkahnya Seperti Bahar?

Debat Husin Shihab dengan Novel Bamukmin di Catatan Demokrasi tvOne
Sumber :
  • tvOne

VIVA – Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaran Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin terlibat perdebatan sengit dengan Ketua Cyber Indonesia Husin Shihab. Perdebatan ini karena membahas aksi Husin yang melaporkan penceramah Habib Bahar bin Smith ke polisi perihal pernyataan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Kiamat Masih Jauh Selama Masih Ada 3 Hewan Ini, Kata Gus Baha

Perdebatan di salah satu sesi acara Catatan Demokrasi tvOne itu diawali paparan Novel soal pelaporan Husin dalam proses hukumnya nanti bisa melibatkan ahli bahasa. Dia bilang Habib Bahar bicara sesuai dengan tupoksinya sebagai penceramah.

Namun, berbeda dengan Jenderal Dudung Abdurachman yang membuat heboh dengan ucapan 'Tuhan kita bukan orang Arab'. Menurut Novel, bukan kali ini saja Dudung bikin gaduh dengan pernyataannya yang kontroversial.

Prabowo Akui Dekat NU Sejak Prajurit Muda: Kalau Orang Menghadapi Maut yang Dicari Kiai

"Karena ini bukan tupoksinya. Masih ada kerjaan yang banyak. Karena sumpah prajurit itu untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa bukan untuk mambuat gaduh," kata Novel dikutip VIVA pada Rabu, 22 Desember 2021.

Dia menyinggung beberapa ulama seperti Anwar Abbas dan Cholil Nafis juga ikut mengkritik ucapan Dudung lantaran memicu kegaduhan. Novel bicara panjang lebar termasuk soal Pancasila jangan dinistakan lantaran sudah jadi tolak ukur dalam bernegara.

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad

Pun, ia menyoroti jika bicara keadilan maka beberapa orang yang diduga menistakan agama, juga mesti diproses.

"Baik itu Victor Laiskodat, Sukmawati, Gus Muwafiq, itu ulama bisa kepleset. Apalagi yang bukan tupoksinya ini. Dudung bicara. Begitu juga Ade Armando, Denny Siregar, itu melakukan penistaan agama," ujar Novel.

Menurut dia, tak ada masalah jika perkara Habib Bahar bila diselesaikan dengan restorative justice. Kata dia, tim kuasa hukum Habib Bahar siap membuka komunikasi.

Debat Husin Shihab dengan Novel Bamukmin di Catatan Demokrasi tvOne

Photo :
  • tvOne

Mendengar penjelasan Novel, Husin pun memberikan tanggapan. Dia bertanya soal tupoksi Habib Bahar bicara menyinggung KSAD Jenderal Dudung.

"Jadi menurut Anda, Bahar itu sesuai tupoksinya dia berbicara seperti itu?" ujar Husin.

Novel lalu menjawab memang tupoksi Habib Bahar seperti demikian. Sebab, ia menilai Habib Bahar adalah ulama yang harus menyampaikan kebenaran dalam ceramahnya kepada umat. Hal itu termasuk mengkritisi ucapan Dudung.

Husin heran dengan Novel lantaran menganggap Habib Bahar sebagai ulama. Dia menyinggung aksi Habib Bahar yang viral karena mandi berendam sambil merokok di jacuzzi.

"Ulama? Ulama seperti di Jacuzzi. Ini kan ulama bilangnya. Kalau ulama kan minimal harus mencontoh Rasulullah kan akhlaknya," tutur Husin.

Novel merespons bahwa apa yang disampaikan Habib Bahar dalam ceramahnya sesuai kapasitasnya. Dia bilang Husin tak bisa mengomentari. Menurutnya, perkara yang dilaporkan Husin bisa melibatkan ahli bahasa dan ahli agama.

"Anda tidak bisa mengomentari, itu kapasitas ulama. Nanti diselesikan oleh ahli bahasa, ahli agama," tutur Novel.

Husin mengatakan tak bicara soal ahli bahasa. Ia meminta Novel untuk menyampaikan pandangan secara umum sebagai masyarakat tentang Habib Bahar.

"Ketika melihat gaya tingkah Bahar, rasanya seorang Bahar...," kata Husin. 

"Ini Anda mau ngomong opini hukum atau pendapat?" tanya Novel. 

"Namanya kan pendapat. Ini kan demokrasi," tutur Husin.

Debat Husin Shihab dengan Novel Bamukmin di Catatan Demokrasi tvOne

Photo :
  • tvOne

Husin menyampaikan demikian karena Novel anggap Habib Bahar sebagai ulama. 

"Kan Anda bilang Bahar ini sebagai ulama, sebagai mubaligh. Apa iya, mubalig dan ulama itu tingkahnya seperti Bahar?" sebut Husin.

"Apakah Rasulullah mengajarkan seperti itu," lanjut Husin.

Novel menanggapi Husin dengan nada keras. Ia bilang Rasulullah mengajarkan soal ketegasan.

"Bukan, bukan. Saya bilang akhlaknya," kata Husin.

"Akhlaknya itu tergantung apa yang diterima masyarakat," jawab Novel.

Husin masih mempersoalkan gelar ulama terhadap Habib Bahar seperti yang disampaikan Novel.

"Anda sebut Bahar ulama, teriak-teriak, maki-maki orang," kata Husin. 

"Maki-makinya bagaiman, mang ada bahasa maki-maki di situ?" tanya Novel.

"Mau saya buktikan. Kalau saya buktikan bagaimana?" ujar Husin.

"Ya, silakan saja," timpal Novel.

Perdebatan sempat dipotong presenter Catatan Demokrasi Andromeda Mercury agar Husin fokus bicara dan tak menyinggung personal.

Namun, Husin kembali menyinggung personal Habib Bahar.

"Ulama dengan jacuzzinya. Seperti Raja, arogansi, hedonis. Apa itu ulama?" tanya Husin.

Novel mempertanyakan maksud Husin. Dia bingung dengan Husin yang tak mempersoalkan ada ormas yang arogansi. Ia siap membahas satu persatu ulama lain yang dimaksud Husin.

Perdebatan keduanya disetop Andromeda. Pembicara seperti Husin diminta tidak menyerang secara personal tapi fokus dengan tema diskusi.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya