Sindir Mendag soal Mafia Minyak Goreng, Rizal Ramli: Tak Ada nyali!

Rizal Ramli mengunjungi pameran mural di Tangerang.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA – Ekonom Rizal Ramli menyindir Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang tak menepati janjinya mengungkap nama mafia minyak goreng. Rizal menyebut Lutfi tak punya nyali dalam persoalan mafia minyak goreng. 

Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag

Dia mengatakan demikian saat kunjungan dan berbincang dengan pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat, 1 April 2022. Menurut dia, mestinya pemerintah berani bersikap yang hasilnya bisa dirasakan untuk rakyat.

Rizal menyinggung bukan malah heboh menyampaikan mafia yang ujung-ujungnya malah tidak ditindak.

Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai

"Bukannya ramai sebut mafia-mafia yang ujung-ujungnya tidak ditindak. Pemainnya sama dari dulu. Hanya omong besar, kerja tidak bisa," kata Rizal.

Dia menyebut Lutfi tak ada nyali alias penakut. "(Kemendag) Tak ada nyali, penakut dia! Menteri nyaplak kalau istilah saya," tuturnya.

Mendag Zulhas Tegas Tolak Impor Bawang Merah di Tengah Lonjakan Harga

Mendag Muhammad Lutfi

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Pun, ia mencontohkan pernyataan Lutfi yang kontroversial terkait pemicu harga kedelai mahal. Saat itu, Lutfi bilang ada lima miliar babi peternakan di China mengkonsumsi kedelai.

"Jadi, kelas menteri apaan ini, analisanya saja kacau. Apalagi solusinya," tuturnya.

Kemudian, Rizal juga menyoroti Presiden Joko Widodo yang tidak berani mengganti Lutfi yang  sudah tak becus bekerja. Dia bilang, Jokowi pilih menteri asal-asalan hanya karena berjasa saat kampanye di Pilpres 2019.

"Cuman jeleknya Jokowi, sudah Menteri tidak becus dia tidak berani ganti. Pilih Menterinya asal-asalan tergantung dia dulunya ada peranan apa dalam kampanye. Padahal, memerintah itu beda dengan menang kampanye," ujarnya.

Dia kembali membandingkan metode pemerintahan di era Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dengan pemerintahan sekarang ini. Menurutnya, Gus Dur adalah seorang yang buta dan susah membaca, namun akan sangat tegas apabila Menterinya tak bekerja dengan baik.

"Gus Dur yang buta dan susah baca orang, tapi satu bulan jadi Menteri kerjanya tidak becus, dipecat," tutur Rizal.

Rizal menyebutkan jika Presiden Jokowi juga tak memiliki nyali untuk memecat Menteri-Menteri yang tidak bekerja dengan baik. "Jokowi tidak punya nyali untuk memecat menteri-menteri yang tidak bisa kerja karena ada utang budi yang nantinya akan ditagih," sebutnya.

Terakhir, dia menilai pemerintah saat ini sudah semakin tak bekerja dengan baik. Namun masih kacau lantaran mau memperpanjang masa jabatan presiden.

"Menurut saya, pemerintah ini sudah tidak becus tapi masih mau minta masa perpanjang jabatan. Harusnya mengundurkan diri karena sudah tak mampu bekerja," tandas Rizal.

Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Mendag Lutfi menyebut bakal ada tersangka yang akan ditetapkan dalam kasus kelangkaan minyak goreng. Dia bilang, calon tersangka itu akan ditetapkan pada Senin, 21 Maret 2022.

Lutfi mengatakan sudah memberikan semua data ke polisi. Meski masih praduga tak bersalah, ia mengatakan dalam kasus tersebut ditemukan dugaan penimbunan ribuan ton minyak goreng. 

"Kami sudah melaporkan kepada Polri lewat Kabareskrim, sudah mulai ditangkap dan periksa. Saya serahkan kepada polisi biar mereka yang memutuskan proses hukum bisa berjalan. Hari Senin akan ada calon tersangka," kata Lutfi di gedung DPR, Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya