Anis Sebut Pemilu 2024 Butuh Pemimpin Baru, Bukan Gerakan 3 Periode

Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta
Sumber :
  • Partai Gelora

VIVA – Krisis yang melanda dunia saat ini termasuk di Indonesia, menciptakan kebingungan hingga ketidak berdayaan. Maka dibutuhkan pemimpin ke depan yang memiliki visi kepemimpinan.

Mengenal Agama Sikh, Keyakinan yang Dianut Bunga Zainal dan Anak-anaknya

Hal itu disampaikan Ketua Partai Gelora Indonesia, Anis Matta, dalam keterangannya yang diterima, Kamis 7 April 2022. Dia menilai, persoalan ini dapat menyebabkan krisis sosial.

Untuk itu, Anis menilai pentingnya peran agama untuk menjadi inspirasi dalam mengatasi masalah di tengah krisis dunia. 

Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep

"Di sinilah kita mengingatkan pentingnya agama menjadi inspirasi untuk menyelesaikan persoalan di tengah krisis yang melanda dunia, dan karenanya krisis ini juga menuntut lahirnya kepemimpinan baru," kata Anis Matta, dalam Gelora Talk bertajuk "Ramadhan Tahun Ke-3 Dalam Suasana Krisis Berlarut, Apa Makna dan Pesan Islam".

Anis menilai, krisis ini dapat menimbulkan gelombang protes massa. Untuk mempertahankan dirinya, negara-negara di dunia bisa saja melakukan langkah represif untuk mempertahankan dirinya. Sebab persoalan sekarang bukan saja mengenai pandemi. Tetapi juga munculnya ancaman krisis pangan sebagai dampak perang Rusia dan Ukraina.

Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Permasalahan Pemilu Sudah Selesai

Menurutnya, situasi tersebut tentu saja bisa menyebabkan disintegrasi sosial, dan khususnya pada negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, dan Rusia.

"Dan saya kira juga termasuk Indonesia, termasuk ancaman disintegrasi teritorial," kata mantan Presiden PKS itu.

Maka peran agama menjadi penting. Menurut dia, tidak hanya sebagai sumber inspirasi pada level individu dalam menyelesaikan persoalan. Tetapi agama bisa menjadi sumber dalam level sistemik.

Sebab, agama telah memberikan petunjuk jalan yang lurus dan terkoneksi terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini.

"Kita perlu melihat agama ini sebagai satu sumber inspirasi yang bisa menyelesaikan masalah ini bukan hanya pada level individu seperti Nabi Yusuf AS ketika sengaja berlapar-lapar supaya tetap bisa mengingat orang yang lapar. Tetapi juga melahirkan satu gerakan yang bisa menawarkan agama sebagai solusi bagi penyelesaian sistemik terhadap masalah yang sekarang kita sedang alami," papar Anis.

Bagi Indonesia, lanjut Anis, diperlukan seorang pemimpin baru. Pemimpin yang kuat dan visioner, mampu mengelola krisis menjadi peluang. Karena krisis pada dasarnya adalah peluang dan tanda akan munculnya pemimpin baru.

"Jadi bukan dijawab dengan gerakan presiden 3 periode, karena itu kita ada persoalan visi kepemimpinan, Pemilu 2024 harus ada pemimpin baru. Dan kenapa saya memulainya dengan cerita Nabi Yusuf, karena beliau bisa menyelesaikan krisis ekonomi secara sistemik pada zamannya dan membuka jalan munculnya Islam sebagai pemimpin peradaban," tegas Anis Matta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya