Dikritik Seret BRIN ke Politik, Megawati: Belum Apa-apa Sudah Suudzon

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • Repro youtube PDI Perjuangan.

VIVA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjawab kritik dan kekhawatiran banyak pihak terkait posisinya di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai Ketua Dewan Pengarah akan membawa lembaga itu ke ranah politik. Terlebih, Megawati juga menjabat ketua umum partai penyokong utama di pemerintahan Jokowi-Maruf.

Ganjar Pranowo: Saya Tidak Akan Bergabung di Pemerintahan

"Banyak orang bertanya begini, kenapa Ibu Megawati lagi? Dia itu ketua umum partai, nanti di BRIN dimainkan politik," kata Megawati dalam Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA, Rabu, 20 April 2022.

"Saya bilang aduh, ini orang pinter-pinter tapi belum apa-apa sudah seringkali apa ya, suudzon," sambungnya

Sri Mulyani, Andika Perkasa, dan Risma Masuk Bursa Cagub PDIP DKI

Megawati yang juga Presiden RI kelima itu menegaskan bahwa dirinya sangat taat aturan. Ketika duduk sebagai dewan pengarah BRIN, maka harus bersikap netral dan objektif. 

"Itulah yang saya katakan ketika terbentuknya dewan pengarah, jangan melihat saya sebagai seorang politisi, saya disuruh disini oleh Presiden Jokowi. Nah, saya minta kalau di riset itu harus netral dan bukan pembenaran, tetapi kebenaran, tidak mengada-ada," ujar Megawati.

PDIP Mundur dari Pihak Terkait Gugatan Sengketa Pileg PPP di Sumbar

Sejak saat itu, Megawati meneruskan instruksi Presiden Jokowi agar litbang-litbang di kementerian/lembaga untuk digabungkan, dilebur masuk ke dalam BRIN. "Kenapa badan, karena badan itu bisa langsung ke presiden," tegasnya

Seperti diketahui, Megawati Soekarnoputri dilantik sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN pada 13 Oktober 2021. Megawati memimpin dewan pengarah yang terdiri dari beberapa tokoh, akademisi dan dua orang menteri kabinet Jokowi-Maruf. 

Seperti Sudhamek Agung Waspodo Suyoto sebagai Sekretaris. Dan di Anggota Dewan Pengarah terdapat nama-nama seperti Emil Salim, I Gede Wenten, Bambang Kesowo, Adi Utarini, Marsudi Wahyu Kisworo dan Tri Mumpuni. Kemudian dua menteri yang masuk jajaran dewan pengarah adalah Menkeu Sri Mulyani dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, menjelaskan alasan beberapa tokoh, akademisi termasuk dua menteri masuk dalam jajaran Dewan Pengarah lembaganya bertujuan membantu mengonsolidasikan program-program riset dan pengembangan ilmu pengetahuan di Tanah Air yang berada di lintas lembaga.

"Tujuannya untuk mengonsolidasikan program-program karena riset kan lintas lembaga. Jadi bagaimana program itu bisa lebih dioptimalkan. Sehingga anggaran secara keseluruhan lebih efisien," kata Handoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Oktober 2021 usai pelantikan Dewan Pengarah BRIN.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya