KIB Ingin Perkuat Parpol dan Cegah Pembelahan di Masyarakat

Sekjen PPP, Arwani Thomafi.
Sumber :

VIVA - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan, Arwani Thomafi, bicara soal calon yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu yang mereka bentuk bersama Partai Golkar dan PAN. Arwani mengatakan KIB sangat terbuka pada semua kemungkinan termasuk mengusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres.

Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, dan Zulkifli Hasan saat bertemu di Jakarta

Photo :
  • Istimewa.

Cerdas, Merakyat, Sampai Pengalaman Memimpin di Daerah

"Yang paling utama adalah KIB bersepakat siapa dan kriteria seperti apa yang akan diusung," kata Arwani di Jakarta, Rabu, 25 Mei 2022.

Arwani juga tak menutup kemungkinan bahwa dalam pembahasan bersama akan muncul kisi-kisi seperti harus cerdas, merakyat, sampai punya pengalaman memimpin di daerah.

"Kita duduk bareng, nama itu disepakati oleh kami bertiga PPP-Golkar-PAN," katanya.

"Tetapi kami tidak menutup mata terima masuk-masukan dari para tokoh dari luar sebagai bahan pertimbangan," lanjutnya.

Baca juga: KIB Sepaham Dengan Jokowi Tak Terburu-buru Dukung Capres

Demokrat Respons Positif Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Perkuat Partai Politik

Lebih jauh, Arwani menyampaikan bahwa KIB ingin memperkuat parpol dalam hal mempersiapkan seluruh tahapan secara khusus pemilu presiden.

Loyal Dukung Prabowo, Maruarar Sirait: Kita Gak Ada Bicara jabatan Menteri

"KIB berkeinginan bahwa kontestasi Pilpres 2024 tak membuka kembali ruang pembelahan semakin besar di masyarakat," kata Arwani.

Arwani mendorong agar muncul lebih dari dua pasangan calon presiden dalam pilpres mendatang. Tujuannya agar masyakarat diberikan lebih banyak pasangan calon untuk dipilih.

Aparat Gabungan TNI-Polri Rebut Wilayah Homeyo Intan Jaya Papua dari OPM

"Tetapi pada intinya adalah ingin betul peta kontestasi tidak membuka ruang pembelahan di masyarakat semakin besar," tegas Arwani.

Ia mengatakan KIB ingin lebih dari dua pasangan calon. Misalnya, tiga, dan lebih baik lagi jika empat.

"Jadi masyarakat juga diberikan pilihan, oh ada ini, ada ini, akan memberikan satu keleluasaan untuk masyarakat memilih," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya