DPR Batal Gelar Raker Bareng Kemenag Bahas Tambahan 10 Ribu Kuota Haji

Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto
Sumber :
  • DPR RI

VIVA – Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto mengatakan Komisi VIII DPR RI membatalkan agenda rapat kerja dengan Kementerian Agama hari ini, untuk membahas kuota haji tambahan 10 ribu yang baru diberikan pemerintah Arab Saudi. 

Gandeng IEP, Kemenag Buka Peluang Sinergi dengan Perguruan Tinggi Amerika

Diketahui, pada musim haji 1443 Hijriah/2022 ini, pemerintah Arab Saudi memberikan kuota jemaah haji Indonesia sebanyak 100.051 orang (92.825 haji reguler dan 7.226 haji khusus). Pemberangkatan jemaah haji ini dilakukan dalam dua gelombang.

"Jadi penjelasan dari Kemenag kemarin malam itu kan ada penambahan 10 ribu yang sudah masuk ke e-Haj, sistem haji yang sekarang. Ternyata (tambahan kuota) 10 ribu itu oleh Saudi langsung memblokir uang yang sudah masuk," kata Yandri saat dihubungi wartawan, Kamis, 23 Juni 2022.

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

"Ya uang yang sudah disetorkan ke Saudi terhadap yang 100 ribu jemaah yang reguler sekarang yang siap berangkat," sambungnya

Yandri menjelaskan penambahan kuota 10 ribu jemaah itu menyebabkan proses keluarnya visa jemaah haji yang akan berangkat dari kuota normal mengalami hambatan. Kemenag khawatir kalau tambahan kuota 10 ribu diteruskan akan menghambat pemberangkatan jemaah haji reguler (kuota normal) yang sekarang sudah masuk gelombang kedua. 

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

"Maka saya tanya Pak Dirjen kemarin, supaya tidak menggangu itu dikeluarkan dulu dari e-Haj yang tambahan 10 ribu kuota itu," ujar politikus PAN ini.

"Lalu saya tanya gimana statusnya kalau sudah dikeluarkan? Ya dia bilang belum ada kepastian penambahan, oke ya menurut saya, kalau belum ada hal yang bisa dibahas secara pasti untuk apa kita raker. Oke kita batalkan," tegasnya

Sebelumnya, Yandri menilai kesiapan pemerintah terkait penambahan 10 ribu kuota jemaah haji ini sudah sangat mepet. Apalagi, closing date atau penutupan penerbangan haji di Arab Saudi itu ditetapkan 3 Juli 2022 atau sekitar 10 hari lagi. 

"Kalau sudah minggu depan kan sudah enggak mungkin. Kan closing date (penerbangan haji) tanggal 3. Kalau minggu depan tinggal seminggu lagi gimana ngatur orang yang berangkat. Kan banyak 10 ribu,"  kata Yandri saat dihubungi wartawan, Kamis, 23 Juni 2022.

Menurutnya, dengan waktu yang tersisa sudah sangat mepet, apalagi saat ini pemerintah masih dalam tahap memberangkatkan jemaah haji (kuota normal) gelombang kedua ke Bandara Jeddah, Arab Saudi. 

"Menurut saya sudah berat ini kalau seperti ini, karena dari sisi persiapan sudah enggak mungkin dan nanti bisa bikin berantakan," tegasnya


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya