Pramono: Mas Tjahjo Kumolo Tak Banyak Bicara, Hasil Kerjanya Dirasakan

Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.

VIVA – Sekretaris Kabinet Pramono Anung, sangat kehilangan dengan meninggalnya Menteri Pendayagunaan Paratur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo. Almarhum meninggal dunia Jumat ini 1 Juli 2022 di RS Abdi Waluyo Jakarta.

Elite PDIP Harap Prabowo Jalankan Ajaran Bung Karno Wujudkan Trisakti

Pramono mengenal baik sosok Tjahjo Kumolo. Sebab keduanya adalah kader PDI Perjuangan, dan sama-sama mengabdi di pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak periode 2014-2019 dan 2019-2024.

Pramono merasakan sangat kehilangan atas meninggalnya Tjahjo. Sebab, bagi dia almarhum merupakan sosok yang baik dan juga memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menjalankan pekerjaannya.

Loyalis Jokowi Respons Elite PDIP soal Abuse Of Power: Berlebihan

"Saya secara pribadi kehilangan sahabat, keluarga, tokoh yang mumpuni dalam pekerjaannya baik sebagai Mendagri maupun MenPAN-RB," kata Pramono, Jumat 1 Juli 2022.

Megawati Soekarnoputri, Tjahjo Kumolo & Pramono Anung

Megawati Soekarnoputri, Tjahjo Kumolo & Pramono Anung

Photo :
  • Antara/ Widodo S Jusuf
Dikawal Massa Pendukung, Narjo Resmi Daftar Bakal Calon Bupati Brebes ke PDIP

Pramono mengungkapkan bagaimana Tjahjo menjalani pekerjaan yang telah diamanahkan. Jelas Pramono, almarhum selalu fokus dalam bekerja melayani rakyat, dan tidak banyak berbicara.

"Mas Tjahjo ini tidak banyak omong dalam kerja tapi hasilnya sangat dirasakan," ujar Pramono.

Selain itu, Pramono mengatakan, dirinya dan Tjahjo sama-sama pernah merasakan menjabat sebagai Sekjen DPP PDIP. Sehingga sedikit banyak memiliki kesamaan dalam cara pandang dan mampu memahami cara berpikir satu sama lain.

"Kebetulan saya dan Mas Tjahjo sama-sama Sekjen PDIP, jadi saya paham betul cara berpikir Mas Tjahjo, kita berdua punya pandangan visi yang sama," ujarnya.

Kepergian Tjahjo ini menimbulkan duka yang mendalam bagi bangsa Indonesia. "Jadi yang kehilangan bukan hanya PDIP tapi juga bangsa dan negara ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya