- Twitter @cakimiNOW
VIVA Politik - Dinamika menuju Pilpres 2024 masih diwarnai kasak kusuk bakal capres yang digadang-gadang maju adalah kader internal sekaligus tokoh partai politik. Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu menekankan idealnya capres memang kader partai.
Menurut dia, sesuai Undang-Undang Pemilu, pasangan capres dan cawapres diusulkan parpol atau gabungan koalisi parpol.
“Konstitusi dan perundang-undangan kita kan sudah jelas dan tegas mengatur bahwa di pasal 6a, calon presiden dan calon wakil presiden itu diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik serta peserta pemilu,” kata Masinton dalam Kabar Petang tvOne yang dikutip VIVA, Selasa 5 Juli 2022.
Pun, dengan mengusung capres-cawapres dari internal parpol juga untuk memperkuat peran kepartaian sebagai pilar demokrasi. Selain itu, ia juga menambahkan parpol harus bisa menciptakan kader-kader politik di tingkat daerah maupun nasional.
“Nah, jadi di situ sudah sangat jelas dalam konstitusi dan undang-undang kita seperti itu. Bagaimana memperkuat peran-peran kepartaian sebagai bagian dari pilar demokrasi,” lanjut Anggota DPR tersebut.
Menurut dia, salah satu tugas utama dan fungsi dengan melakukan kaderisasi maka bisa menciptakan kader parpol. Dia bilang parpol punya peranan penting untuk mencetak calon pemimpin.
"Partai politik itu adalah bagian dari kawah candradimuka, penggemblengan kader-kader, baik kader kepemimpinan di tingkat daerah maupun di level nasional," jelas Masinton.
Kemudian, ia mengatakan parpol juga berhak menggunakan hak otoritas institusi kepartaiannya untuk mencalonkan kader terbaiknya agar bisa dipilih masyarakat.
Dia juga mengharapkan parpol lainnya mengikuti konstitusi dan undang-undang yang ada agar bisa menghilangkan citra yang kurang baik. Ia menyinggung dengan mengusung non kader memunculkan image parpol mudah dibeli.
“Ini kan harus menjadi konsen bersama dari seluruh partai politik sehingga citra tentang partai politik itu mudah dibeli, bisa dijadikan kendaraan politik bagi siapapun yang ada di luar partai politik bisa hilang,” jelas dia.
Adapun dalam dinamika politiknya, ada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang siap maju jadi bakal capres. Lalu, beberapa parpol digadang-gadang akan mengusung tokohnya seperti Partai Golkar yang menjagokan Ketum Airlangga Hartarto.
Selain itu, ada juga Demokrat yang menggaungkan ketumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga Gerindra dengan Prabowo Subianto