Dirayu PD untuk Berkoalisi, Elite Golkar: Kami Fokus di KIB

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dalam acara puncak HUT ke-56 Partai Golkar. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA Politik – Elite Partai Golkar mengumbar bakal setia di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Golkar akan setia membangun koalisi bersama KIB yang dihuni PAN dan PPP.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

Ketua DPD Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena menanggapi bujukan elite Partai Demokrat (PD) untuk membangun koalisi menuju 2024.  Melki, sapaan akrabnya, menegaskan Golkar tidak akan meninggalkan KIB. 

"Sudah direspons juga kan sebenarnya, dari teman-teman di PAN sudah merespons, Teman-teman di PPP sudah merespons. Jadi terkait Demokrat, kita tegaskan, Golkar tidak akan melirik partai lain, kami fokus bertiga dulu," kata Melki dalam acara LKI di Jakarta Selatan, Jumat, 15 Juli 2022.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

Baca Juga: Rayu Golkar Bikin Koalisi 2024, PD Ungkit Kegemilangan Era SBY

Dia menyampaikan, bila ada partai yang berminat bergabung dengan KIB, maka pihaknya akan membuka pintu seluas-luasnya. Ia bilang siap menerima dengan senang hati. Tidak terkecuali, untuk PD jika ingin bergabung ke KIB. 

Sandiaga Akui Sarankan PPP Segera Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena

Photo :
  • DPR RI

Melki mengatakan Golkar akan setia bersama KIB karena sudah komitmen sejak awal koalisi itu dibentuk.

"Tidak sebaliknya ya, Partai Golkar tentu setia dengan KIB. Ini sudah kesepakatan bersama ya. Kita percaya pada komitmen pak Airlangga, pak Zulhas dan pak Suharso," ujar Melki. 

Lebih lanjut, ia menekankan soliditas kebersamaan di KIB. Kata dia, Golkar berkomitmen penuh untuk konsisten dalam kerjasama antar parpol. Dia tidak menghiraukan segala perbedaan pendapat dalam KIB. Sebab, perbedaan pendapat itu wajar. 

"Kalau soal soliditas, kami tentu komitmen sekali terhadap KIB ya. Kalau soal perbedaan pendapat, jangankan dalam beda partai, dalam satu partai pun juga sering ada perbedaan pendapat," tutur Melki. 

Sebelumnya, Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP PD Syahrial Nasution menyampaikan tawaran untuk Golkar membangun koalisi menuju Pilpres 2024. Sebab, dari segi kursi parlemen, dua parpol sudah menemuhi syarat untuk mengusung pasangan capres-cawapres.

Menurut Syahrial, kerja sama PD-Golkar dapat menjadi solusi terciptanya stabilitas politik. Selain itu, bisa juga mendukung perbaikan iklim demokrasi dan kembali menggenjot roda ekonomi yang saat ini terus terpuruk.

Dia pun mengungkit era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi Presiden RI selama periode 2004-2014 yang didukung Golkar saat itu. Bagi dia, ada banyak catatan positif yang dicapai pemerintahan SBY yang salah satunya moncernya perekonomian. 

"Sejarah mencatat bagaimana pemerintahan Pak SBY selama dua periode yang ikut didukung Golkar dan beberapa partai politik lainnya berjalan gemilang. Tidak ada polarisasi politik identitas yang mengakar," kata Syahrial, Selasa, 5 Juli 2022.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya