Akbar Tanjung Ingatkan Golkar soal Jumlah Kursi Turun dalam Dua Pemilu

Akbar Tandjung Bicara Politik Tanah Air
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA Politik – Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung mengaku siap membantu menyosialisasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

 KPU Minta MK Tolak Tudingan Suara Nasdem Berkurang dan Golkar Bertambah di Jabar 1

"Saya akan membantu menyosialisasikan kepada seluruh tingkatan kepengurusan Partai Golkar," kata politikus senior itu, di Jakarta, Kamis, 20 Juli 2022.

Ia berharap KIB dapat bekerja sama dengan baik dalam rangka menghadapi berbagai agenda politik jelang Pemilu 2024. "Partai-partai yang bergabung dengan KIB dapat meraih dukungan suara terbesar," katanya.

Golkar Harus Cari Habibie Baru bila Ingin Menang Absolut pada Pemilu 2029, Menurut Pengamat

Khusus Partai Golkar, dia mengingatkan untuk dapat meraih jumlah kursi maksimal di parlemen. "Golkar pernah menjadi pemenang Pemilu pada 2004 dengan 128 kursi," ujarnya.

Akbar Tanjung

Photo :
  • ANTARA FOTO/Jojon
Cerita Zulhas Sempat Tolak Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Maunya Erick Thohir

Dalam dua pemilu terakhir, katanya, Partai Golkar terus mengalami kemunduran jumlah kursi di Parlemen. Pada pemilu 2014 Golkar mendapatkan 91 kursi dan Pemilu 2019 hanya memperoleh 85 kursi. "Terus pro aktif melakukan kampanye, setidaknya masuk dua besar perolehan kursi parlemen," sarannya.

Pada 4 Juni 2022, tiga ketua umum partai politik secara resmi menandatangani nota kesepahaman dibentuknya KIB di Jakarta. Penandatanganan itu dilakukan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa, dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, dan Zulkifli Hasan (kanan) saat bertemu di Jakarta

Photo :
  • Istimewa.

Alasan KIB dibangun, disebut demi menghentikan politik identitas, diharapkan masyarakat tidak terbelah serta untuk kepentingan rakyat yang bersatu.

Tiga pimpinan partai politik itu juga menyepakati bahwa koalisi masih terbuka untuk partai politik lainnya yang ingin bergabung. Mereka juga bersepakat bahwa koalisi belum akan membahas calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya