PKS: Nakes Honorer Vital saat Pandemi, Layak Diangkat Jadi ASN

Mural tenaga kesehatan (nakes) lawan COVID-19.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA Politik – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati menyampaikan tenaga kesehatan (nakes) honorer punya jasa besar dalam membantu penanggulangan pandemi COVID-19. Menurut dia, nakes honorer layak diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). 

Menpan-RB Sebut Calon Kepala Daerah Tak Bisa Jual Janji Angkat ASN

Dia menyertakan data Kemenpan-RB per Juni 2021, tercatat ada 410.010 THK-II atau honorer yang mengabdi sebelum 2005. Sebanyak 4.782 di antaranya merupakan honorer di bidang kesehatan. 

Kurniasih menyebut, nakes honorer bisa segera diangkat menjadi ASN melihat pentingnya peran nakes dalam penanggulangan pandemi. Selain itu, rasio tenaga kesehatan di masyarakat juga masih kurang. 

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda, KASN Klaim Sistem Rekrutmen Sudah Transparan

"Rasio dokter kita untuk 100 ribu penduduk masih kecil apalagi dokter spesialis. Belum menghitung kebutuhan tenaga kesehatan di puskesmas," kata Kurniasih, dalam keterangannya, Jumat, 22 Juli 2022.

Dia menekankan kebutuhan nakes untuk fasilitas kesehatan bisa lebih tinggi dari angka nakes honorer saat ini. 

Kemenpan-RB Tolak Usul Seleksi CASN 2024 Ditunda, Ombudsman Bilang Begini

"Sehingga teman-teman nakes honorer yang sudah lama mengabdi bisa diprioritaskan sebagai ASN," lanjut Kurniasih. 

Anggota DPR Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati

Photo :
  • Dok. PKS

Pun, ia menyinggung ada aspirasi nakes honorer menagih janji KemenPAN-RB yang akan memberlakukan afirmasi seleksi untuk menjadi ASN melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Menurut dia, KemenPAN-RB sebelumnya menjanjikan adanya nilai afirmasi seleksi PPPK bagi nakes honorer. Hal ini  sebagaimana yang diterapkan bagi tenaga pendidik atau guru. 

Dia menyampaikan komitmen sekadar lisan masih menimbulkan kekhawatiran bagi nakder honorer.

"Mereka meminta agar segera disahkan peraturan afirmasi bagi tenaga kesehatan honorer agar ada kejelasan sebagai bagian dari penuntasan janji pemerintah," sebut Kurniasih. 

Lebih lanjut, selama dua tahun lebih pandemi, nakes sudah terbukti punya peran signifikan dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. 

"Nakes kita termasuk yang statusnya honorer bekerja sama kerasnya dengan teman-teman nakes yang lain. Mereka mempertaruhkan nyawa saat berjuang terlebih pada saat puncak pandemi di Indonesia," sebutnya.

Menurutnya, nakes jadi elemen vital selama pandemi sehingga pantas dapat kemudahan menjadi ASN.

"Nakes adalah elemen vital sehingga amat layak mereka mendapatkan kemudahan lewat afirmasi proses seleksi menjadi ASN lewat jalur PPPK," tutur Kurniasih. 

Adapun KemenPAN-RB mengeluarkan kebijakan per November 2023 akan menghapus seluruh tenaga honorer di instansi pemerintahan. Honorer itu di antaranya seperti dokter spesialis yang lama bekerja untuk RS pemerintah tapi belum berstatus sebagai ASN. 

"4.782 tenaga kesehatan yang masih dalam status honorer akan terancam masa depannya jika tidak masuk dalam proses PPPK seiring rencana penghapusan tenaga honorer," jelas Kurniasih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya