Temui Jokowi di Istana, Relawan: Musra Ide Kami, Presiden Tak Endorse
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA Politik - Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat atau Musra Indonesia Relawan Jokowi, Andi Gani Nena Wea, datang ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 8 Agustus 2022. Andi menyampaikan kedatangannya ke Istana atas panggilan dari Presiden Jokowi.
Andi mengatakan, turut membahas mengenai acara Musra Bandung yang akan digelar pada 28 Agustus 2022 ini. Dia mengaku mendadak dipanggil Jokowi semalam.
"Panggilan tadi mendadak tadi malam. Tadi malam jam setengah 10 malam saya diminta menghadap Presiden. Dan, saya mendatangi Presiden juga berdiskusi juga soal musyawarah rakyat yang akan dilakukan di sana dan itu merupakan ekspresi," kata Andi di Istana Kepresidenan, Jakarta Senin 8 Agustus 2022
Terkait Musra ini, Andi meminta para partai politik atau parpol tidak berprasangka buruk. Sebab, Musra ini murni suara dari rakyat.
Pun, menurutnya saat Musra nanti, seluruh elemen maayarakat akan hadir seperti dari kalangan buruh, petani, nelayan dan berbagai macam profesi lainnya.
"Jadi partai-partai juga tidak perlu merasa ada sesuatu yang dilakukan di Musra karena itu merupakan demokrasi biasa dari rakyat," ujar Andi
Andi juga membantah tudingan bahwa Musra yang akam diselenggarakan ini disponsori Jokowi. Menurutnya, Musra murni bentuk ekspresi rakyat.
"Jadi memang banyak parpol-parpol yang mungkin merasa ini Musra kok seperti diendorse oleh Presiden. Kami tegaskan ini adalah ide kami," lanjut Andi.
Lebih lanjut, ia menegaskan Jokowi tak pernah mengendorse. Tapi, ia mengaku sudah konfirmasi ke Jokowi terkait kehadiran di Musra.
"Presiden juga tidak mengendorse tetapi kami tadi tanyakan kehadiran beliau dan beliau belum menjawab kehadiran nanti tanggal 28 Agustus bisa hadir dan bisa tidak," ujar Andi.
Dia juga menjelaskan tujuan dari diadakannya Musra ini. Menurut Andi, melalui Musra ini, masyarakat ingin bermusyawarah mencari siapa sosok yang tepat untuk menjadi pemimpin Indonesia kedepan.
"Karena kami sudah mengikuti Pak Jokowi sejak dari Solo, Pilgub DKI 2012, Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Jadi kami ingin pengganti beliau adalah benar-benar sosok yang bisa melanjutkan legacy beliau," kata Andi
Dia bilang, salah satu yang harus diteruskan pemimpin selanjutnya yaitu pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
"Ada pekerjaan besar mengenai IKN dan mengenai beberapa keputusan politik yang harus dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya. Itu menjadi perhatian para relawan Jokowi," ujar Andi.