Dave Laksono Kritik Senator Australia Terkait Stetemennya Soal Bali
- VIVA/Lilis Kholisatussurur
VIVA Politik – Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono, mengutuk keras statemen kontroversi dari Senator Australia, Pauline Hanson, terkait Bali. Dalam video viral di media sosial, sang senator melayangkan pernyataan yang disebut tidak berdasar. Terkait kotoran sapi di Bali, padahal tanpa didukung fakta dan data.
“Saya menyerukan agar Pauline Hanson untuk meminta maaf secara resmi kepada pemerintah Indonesia terkait pernyataan PMK itu,” kata Dave Laksono dalam rilisnya, Senin 8 Agustus 2022.
Pauline menganggap Bali sebagai tempat yang penuh dengan kotoran sapi. Itu diutarakan senator tersebut menyangkut penyebaran penyakit mulut dan kuku atau PMK. Dia menyebut kotoran itu ada di mana-mana di Bali, lalu terinjak dan terbawa ke Australia. Maka dia menyebut kalau PMK tersebut ancaman bagi hayati di negara Kanguru tersebut.
Baca juga: 10 Fakta Pauline Hanson, Sosok Senator Australia yang Hina Bali
Dave Laksono, Ketua Umum Kosgoro
- VIVA/ Eduward Ambarita
“Senator Pauline Hanson telah merendahkan martabat bangsa Indonesia dan industri pariwisata di Bali khususnya yang mulai bangkit sesudah dua tahun lebih dihantam pandemi COVID-19,” tegasnya.
Padahal faktanya, lanjut Dave, mobilitas masyarakat dalam mengunjungi Bali yang terkenal dengan pariwisatanya itu, juga kini terus meningkat. Setelah dihantam pandemi COVID-19 dan berdampak pada pariwisata di Bali.
“Begitu pula tingkat belanja masyarakat Bali dalam tren yang meningkat. Karena itu, jangan menghina Bali yang merupakan ikon pariwisata Indonesia,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Ormas Kosgoro 1957 ini.
Maka dari itu, politisi Partai Golkar tersebut menilai pantas untuk pernyataan Pauline tersebut dikutuk keras.
“Sebagai anggota Komis 1 DPR RI saya mengutuk keras pernyataan Pauline Hanson yang cenderung menabarkan pesan rasialis kepada bangsa Indonesia,” tegasnya.
Dave menilai perlu diberi sanksi terhadap senator tersebut oleh negaranya. Sebab pernyataan tersebut dinilainya sebagai bentuk sempitnya pemikiran yang tanpa berdasar data, dan diskriminatif
“Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi keberagaman dan toleransi merasa terhina dengan pernyataan Hanson itu,” pungkasnya. Pernyataan Pauline ini juga sudah ditanggapi oleh Menparekraf Sandiaga Uno. Bahwa tudingan terhadap Bali tersebut tidak berdasar sama sekali.
