Kawal Ganjar Nyapres, Relawan Ajak Santri Gelar Zikir-Doa Bersama
- Istimewa
VIVA Politik - Relawan pendukung makin gencar mensosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai tokoh yang layak jadi bakal capres di 2024. Mereka yang tergabung dalam Sahabat Ganjar atau Saga menggelar zikir dan doa bersama di Lampung.
Dalam kegiatan itu, relawan Saga mengajak ribuan santri di Gunung Sugih, Kabupaten Lampung. Zikir dan doa bersama digelar di Pondok Pesantren Darussaadah, Lampung Tengah.
Dewan Pembina Sahabat Ganjar, Khayatul Makky alias Gus Khayat menjelaskan selain doakan Ganjar, kegiatan itu juga untuk mengenang jasa pahlawan jelang HUT Kemerdekaan RI ke-77.
"Zikir ini memiliki arti mengingat. Kita harus ingat kepada Allah SWT. Lalu, doa bersama kita gelar, agar pahlawan Indonesia yang gugur demi memerdekaan bangsa Indonesia ditempatkan disisi-Nya," kata Gus Khayat dalam keterangannya, Selasa, 16 Agustus 2022.
Relawan gelar zikir bersama untuk Ganjar Pranowo Presiden 2024.
- Istimewa
Gus Khayat menyampaikan rasa syukurnya karena bisa hadir di tengah-tengah santri di Lampung Tengah dalam kegiatan zikir dan Doa bersama ini. Pun, ia menuturkan terima kasih kepada KH. Mukhsin selaku pengasuh Ponpes Darussaadah yang menjadi lokasi digelarnya zikir akbar kali ini.
"Terima kasih kepada KH.Mukhsin karena Ponpes Darussaadah jadi lokasi berlangsungnya zikir dan doa bersama ini. Semoga apa yang kita harapkan yakni Ganjar Pranowo maju pada 2024 mendatang segera terwujud," lanjut Gus Khayat.
Selain itu, Gus Khayat juga mengapresiasi DPW Saga Lampung yang berkomitmen dan berjuang untuk memenangkan Ganjar. Dia mengajak anggota Saga bisa berjuang bersama memenangkan Ganjar.
"Bapak Ketua DPW, Imam Santoso ayo kita berjuang bersama untuk memenangkan Ganjar di Provinsi Lampung," ujar Gus Khayat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
- tvOne/ Teguh Joko Sutrisno
Adapun dalam rangkaian zikir dan doa bersama dibuka dengan lantunan Ayat Suci Alquran oleh santri Ponpes Darussaadah yang berlanjut oleh penampilan tim hadroh Ponpes.
Selanjutnya, hadirin yang terdiri dari para kiai, ustaz, santri dan warga sekitar berdiri dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Setelah sambutan, acara inti dilangsungkan dengan zikir dan doa bersama oleh seluruh hadirin yang datang.
