- ANTARA
VIVA Politik - Kasus pembunuhan Novriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J yang menyeret eks Kadiv Propam Polri Ijen Ferdy Sambo terus menyedot perhatian publik. Citra Polri dipertaruhkan dalam kasus ini.
Ketua Bidang Pembangunan Demokrasi, Politik dan Pemerintahan PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ilham Fadli menyampaikan tragedi KM 50 yang menewaskan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) hingga kematian Brigadir J membuat Polti jadi sorotan. Sebab, kasus-kasus itu melibatkan polisi sebagai tersangka utamanya.
Dia mengkritik instansi penegak hukum justru seolah tidak terlihat tertib dalam urusan internalnya. Menurutnya, saat ini kasus tewasnya Brigadir J harus jadi momentum untuk percepat reformasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Ketua Bidang Pembangunan Demokrasi, Politik dan Pemerintahan PB HMI
- Istimewa
Ilham mengatakan demikian karena diduga 63 polisi dari tingkat bintara, perwira menengah, hingga jenderal terlibat dalam kasus ini.
“Kalau ditelisik, ini adalah ujian Kapolri Sigit yang mengatakan bahwa Polri Presisi, sehingga ketegasan dan kepemimpinan beliau diperlukan dalam mengembalikan citra polisi kepada rakyat. Tentunya juga nama baik Presiden RI Joko Widodo," kata Ilham, dalam keterangannya, Jumat, 19 Agustus 2022.
Pun, dia menyinggung dugaan keterlibatan Ferdy Sambo seolah membuka tabir gelap internal korps Bhayangkara. Selain itu, kasus Sambo ini juga dinilai menelanjangi institusi Polri. Apalagi muncul isu dugaan bisnis judi dengan kode 303.
Ilham mengatakan sebaiknya Polri berbenah. Upaya itu dilakukan demi menyelamatkan kepercayaan di mata rakyat dan lembaga penegak hukum.
“Jangan sampai kedepannya masyarakat menyanyikan nyanyian Jenderal Sambo ketika rombongan polisi lewat untuk terjun ke masyarakat,” ujar Ilham.
Infografik Pengakuan Ferdy Sambo
Lebih lanjut, ia menyampaikan proses hukum terhadap kasus ini perlu dilakukan secara transparan dan akuntabel. Berbagai fakta-fakta hukum yang terjadi perlu dibuka secara terang benderang kepada masyarakat.
Dia menambahkan agar Kapolri Sigit bisa terus tegas dan tak memberikan toleransi bila ada anggota Polri yang terlibat.
Adapun terkait kasus ini, Polri sudah menetapkan lima tersangka. Salah satu tersangka adalah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Selain itu, ada Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, sopir istri Ferdy Sambo yaitu Kuwat Maruf. Terbaru, Polri menetapkan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebagai tersangka.
