Jika Nasdem-PDIP Koalisi, PKS-Demokrat Disebut Gabung ke KIB

Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu
Sumber :
  • Dok. PKS

VIVA Politik - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai pertemuan antara Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebagai sesuatu yang positif. Terlebih, Nasdem juga menanggapi soal kemungkinan berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024.

11 Orang Daftar ke Demokrat untuk Pilgub Sumut, Ada Nama Menantu Jokowi

Namanya Politik Bisa Berubah

"Ini kan hal yang positif dan namanya politik kan bisa berubah. Tinggal kepentingan dan kesepakatan di antara kedua partai," kata Ujang saat dihubungi, Selasa, 23 Agustus 2022.

Reaksi Jokowi soal Fotonya Dicopot dari Sejumlah Kantor PDIP

Puan Maharani dan Jajaran PDIP Bertemu Surya Paloh dan Jajaran Nasdem

Photo :
  • VIVA/ Andrew Tito

Terkait Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera yang sebelumnya intens berkomunikasi dengan Nasdem, ia mengatakan sikap kedua partai itu juga bisa saja berubah.

Ganjar Ngaku Siap jadi Oposisi Prabowo, Senior PDIP Bilang Itu Murni Pribadi Bukan Partai

Baca juga: Surya Paloh dan Puan Maharani Sepakat Ada Pertemuan Lanjutan

Bisa ke KIB atau Gerindra-PKB

Menurutnya, mereka berpeluang untuk gabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu atau Partai Gerindra-PKB. Hal itu jika Partai Nasdem dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memang pada akhirnya sepakat berkoalisi.

"Keduanya mungkin saja berpencar ada yang ke KIB atau ke Gerindra-PKB, kita lihat saja nanti perkembangan yang ada karena di KIB kan juga belum ada capres-cawapresnya," katanya.

Ujang menegaskan pertemuan antar PDIP dan Nasdem membuka peluang Partai Demokrat dan PKS bergabung dengan koalisi lain. Ia melihat saat ini Demokrat dan PKS masih mengkalkulasi hitungan politiknya.

"Semua masih mungkin, justru ini yang menarik perpolitikan Indonesia ke depan," katanya.

PDIP Sulit Koalisi dengan Demokrat dan PKS

Beberapa waktu yang lalu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan PDIP agak sulit untuk membangun koalisi dengan Partai Demokrat yang dipimpin Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono. Selain itu, Hasto juga sudah menegaskan PDI Perjuangan tidak mungkin koalisi dengan PKS.

“Kalau saya pribadi sebagai Sekjen, memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat. Karena dalam berbagai dinamika politik menunjukan hal itu,” kata Hasto di Sekolah Partai Lenteng Agung pada Kamis, 23 Juni 2022.

Dalam membangun koalisi, kata dia, PDIP harus melihat hubungan emosional pendukungnya juga. Menurut dia, partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri ini terkenal dengan basis pendukung wong cilik sehingga tidak bisa berkamuflase dalam berpolitik.

“Koalisi ini harus melihat emosional pendukung PDIP. Pendukung PDIP ini rakyat wong cilik yang tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik. Rakyat apa adanya. Rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat, sehingga aspek historis itu tetap dilakukan,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya