Survei, Pemilih Yakin KPU Laksanakan Pemilu 2024 Dengan Baik

Gedung KPU (Komisi Pemilihan Umum)
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA Politik – Mayoritas pemilih meyakini kalau Komisi Pemilihan Umum (KPU), mampu menyelenggarakan Pemilu 2024 dengan baik, lancar dan tertib. Pemilu 2024 akan digelar serentak untuk pileg dan pilpres pada 14 Februari 2024. 

Prabowo Tetap Dikawal Satgas Pengamanan Capres Polri hingga H-30 Pelantikan

Keyakinan pemilih tersebut, berdasarkan hasil survei terbaru yang dilaksanakan oleh lembaga Algoritma. Survei digelar pada 23 Juli sampai 5 Agustus 2022. 

Survei ini dilakukan dengan metode wawancara telepon menggunakan kuesioner oleh 40 enumerator, terhadap 1.206 responden. Responden dipilih secara proporsional mewakili penduduk usia dewasa secara nasional. Margin of error survei ini adalah plus minus 3 persen, pada tingkat kepercayaan 95 %.

DPR Segera Panggil KPU, Bahas Evaluasi Pemilu hingga Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

“Keyakinan masyarakat terhadap KPU relatif tinggi, berada di angka 76,5 %,” kata Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana dalam keterangannya dikutip Senin, 5 September 2022.

Sementara sebanyak 18,7 % pemilih tidak yakin KPU menjalankan tahapan Pemilu 2024. Sisanya sebanyak 4,9 persen pemilih mengaku tidak tahu atau tidak menjawab. 

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

Menurut Aditya, data itu menunjukkan bahwa KPU masih dipercaya oleh masyarakat dan perlu terus bekerja secara independen, profesional dan mandiri.

Tantangan Bagi KPU

Penghitungan Surat Suara Pemilu. (Foto Ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Selain itu, lanjut Aditya, survei ini juga memotret tantangan yang dihadapi KPU di tengah tingkat kepercayaan publik yang tinggi. Tantangan yang paling banyak disebut pemilih adalah netralitas penyelenggara pemilu mulai dari KPU RI, KPUD hingga panitia ad hoc. 

“Netralitas merupakan tantangan yang paling banyak disebut responden sebanyak 40 persen, lalu disusul tantangan lain seperti pemungutan dan penghitungan suara sebanyak 17,7 persen, penyelenggaraan kampanye umum sesuai aturan sebanyak 15,2 persen, kualitas daftar pemilih sebanyak 12,3 persen, penanganan dan pengaduan sengketa pemilu 8,0 persen, tantangan lainnya 0,2 persen dan sebanyak 6,6 persen responden tidak tahu atau tidak menjawab,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya