Tanggapi Konflik PPP, Airlangga: Itu Urusan Dalam Negerinya PPP
- Istimewa.
VIVA Politik – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto enggan menanggapi permasalahan yang terjadi mengenai kepemimpinan di Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Menurut Airlangga, apa yang saat ini terjadi di PPP merupakan urusan internal Partai dan Koalisi Indonesia Bersatu enggan mencampuri urusan itu.
Airlangga memastikan saat ini KIB dalam keadaan yang solid satu sama lainnya. Hubungan antara ketiga partai, menurut Airlangga tidak ada masalah dan semua berjalan dengan baik.
"(Konflik kepemimpinan PPP) Itu kan urusan dalam negerinya PPP" kata Airlangga saat ditemui awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 13 September 2022
Musyawarah Kerja Nasional PPP di Serang, Banten, Minggu, 4 September 2022.
- ANTARA
Airlangga mengatakan, sejauh ini KIB tak terpengaruh dengan adanya konflik yang terjadi di PPP. Karena KIB urusan institusi antar Partai, sedangkan konflik kepemimpinan di PPP merupakan konflik internal Partai.
"Hubungan semua baik, kan koalisi antar institusi," ujar Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI itu.
Seperti diketahui, Golkar dan PPP saat ini berada dalam satu koalisi bersama dengan PAN, yaitu di Koalisi Indonesia Bersatu. PPP sendiri saat ini tengah mengalami konflik dualisme kepemimpinan.
Pimpinan Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara resmi telah memberhentikan Suharso Monoarfa dari jabatannya sebagai Ketua Umum PPP.
Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono
- Istimewa
Keputusan ini merupakan kesepakatan Mahkamah Partai PPP atas usulan tiga Pimpinan Majelis PPP. Saat ini, yang dipilih sebagai pelaksana tugas Ketua Umum PPP adalah Mardiono yang juga saat ini menjabat sebagai Wantimpres.
Kepengurusan PPP Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum DPP PPP masa bakti 2020-2025 ini, telah mendapat pengesahan dari Kemenkumham RI melalui SK Nomor M.HH-26.AH.11.02 Tahun 2022.
Namun, sejauh ini pihak Suharso masih belum menerima adanya keputusan itu. PPP kubu Suharso masih akan menempuh sejumlah upaya untuk dapat memimpin partai berlambang Ka'bah itu.
