- YouTube Partai Demokrat
VIVA Politik - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi membuka rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis, 15 September 2022. AHY pun sempat menyampaikan pidato pengarahannya kepada ribuan kader Demokrat se-Indonesia.
AHY mengajak seluruh kader untuk menggelorakan semangat perubahan dan perbaikan hingga Pemilu 2024. Sebab, menurut dia, kedua hal itu yang saat ini dibutuhkan rakyat Indonesia.
“Dan, kalau rakyat ingin perbaikan dan perubahan mohon doa restu bagi partai Demokrat. Ini narasi kita. Gelorakan semangat ini sampai 2024 ini. DPD siap? DPC siap? Siap. Bersama-sama kita bisa,” kata AHY.
Dia mengklaim rakyat Indonesia dalam menjalankan kehidupannya saat ini merindukan sosok Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat Rapimnas di JCC, Senayan.
- YouTube Partai Demokrat
AHY menyampaikan kerinduan itu lantaran di era kepemimpinan SBY dan Demokrat, rakyat merasakan peningkatan ekonomi. Dia mengklaim, pertumbuhan ekonomi Indonesia di era ayahnya, rata-rata tumbuh 6-7 persen.
“Ada yang rindu SBY? Ada. Ada lagunya itu, rindu serindu rindunya. Apa yang rakyat rindukan? Meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Rata-rata tumbuh 6-7 persen. Alhamdulilah. Ini yang rakyat rindukan. Ekonomi. Bagaimana maju sebagai negara,” ujarnya.
Pun, dia menambahkan, di era SBY pendapatan perkapita masyarakat meningkat 3,5 kali lipat. Ia mengatakan, di zaman SBY, angka kemiskinan berkurang.
Kemudian, ia menambahkan selaras dengan berkurangnya angka kemiskinan, terdapat pertumbuhan ekonomi sebesar 1 persen. Kondisi itu yang memicu adanya 2 juta lapangan pekerjaan.
“Angka pengangguran bagaimana? 10 juta orang keluar dari pengangguran. Jadi, nggak perlu banyak cari narasi. Kita gunakan data ini,” lanjut AHY.
Ketum Partai Demokrat AHY di Rapimnas.
- Istimewa
Lebih lanjut, AHY menambahkan, di bidang pendidikan, SBY juga berhasil meningkatkan anggaran pendidikan nasional. Bagi dia, ada peningkatan infrastruktur sekolah yang juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Dia lalu melontarkan janji bila Demokrat memenangkan Pemilu 2024, maka para guru yang berstatus honorer akan diangkat jadi pegawai negeri sipil (PNS)
“Ada yang menyangkal ini? Guru honorer menjadi PNS. Berapa jumlahnya. 500 ribu tenaga honorer hari ini nasibnya tidak menentu. Sehingga sampaikan kalau PD naik kembali ke pemerintahan. Maka mereka akan menjadi PNS. Kita memberikan bukti yang nyata,” tuturnya.
