Di Seskoal, Megawati Bicara Pancasila, Geopolitik, Pelurusan Sejarah

Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri di Seskoal TNI AL
Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri di Seskoal TNI AL
Sumber :
  • PDI Perjuangan

Megawati menceritakan kejadian ketika Bung Karno mengunjungi Museum Sejarah Perjuangan Nasional Meksiko di Kota Meksiko. Pada saat itu, Bung Karno meminta kepada para rombongan delegasi dari Indonesia untuk memperhatikan kata-kata yang indah dan bermakna di museum itu. Di pintu museum ada kata-kata.

“Kita meninggalkan museum, tetapi tidak meninggalkan sejarah. Sebab sejarah terus berjalan maju dalam pergerakan sejarah bangsa menjadi bangsa besar dan hebat,” katanya.

Dengan Pancasila, lanjut Megawati, maka mengajarkan pentingnya kepemimpinan Indonesia bagi dunia. Agar dunia bebas dari berbagai bentuk penjajajahan. Sehingga Indonesia harus membangun kekuatan pertahanannya atas cara pandang geopolitik. 

Menurut Megawati, cara pandang geopolitik harus ada pemahaman konstelasi geografis, budaya, adat istiadat, sejarah, iklim, cara hidup bangsa, maupun tentang cara bagaimana suatu bangsa bertahan. Pancasila dalam geopolitik, menurut Megawati adalah dalam rangka mewujudkan dunia yang bebas dari penjajahan. 

Megawati juga mengajak siswa Seskoal mempelajari sejarah Indonesia era Soekarno. Terutama saat negara ini membantu kemerdekaan sejumlah negara seperti Aljazair. Melalui Konferensi Asia Afrika tahun 1950, Indonesia menjadikan Aljazair salah satu delegasi di dalam konferensi tersebut.

Selain itu, siswa Seskoal juga diajak Megawati untuk memahami bagaimana peranan Indonesia membela Mesir dalam hal Terusan Suez. 

Konflik Rusia dan Ukraina juga dibahas oleh Megawati. Juga kaitannya dengan NATO dan negara-negara di Eropa. Putri Bung Karno itupun membahas banyak soal Presiden Rusia Vladimir Putin, hingga soal Inggris paska mangkatnya Ratu Elizabeth II. 

Halaman Selanjutnya
img_title