Politisi Golkar: Jakarta Banjir, Tanda Alam Tak Berpihak pada Anies

Ketua DPP Golkar Lamhot Sinaga bersama Ketum AIrlangga Hartarto
Sumber :
  • Dok. Golkar

VIVA Politik - Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga mengatakan bahwa tanda-tanda alam sudah terlihat. Sehari setelah deklarasi Partai Nasdem ibukota langsung dihajar banjir.

Basarnas Evakuasi Ayah dan Anak yang Terjebak Banjir di Konawe Utara

Kode Alam dari Tuhan

"Ini seolah kode alam dari Tuhan bahwa jabatan bukan main-main," kata Lamhot melalui pesannya kepada VIVA, Rabu, 5 Oktober 2022.

Ratusan Warga Pesisir Selatan Diserang Virus Diare, 4 Orang Meninggal

Masih Suasana Berkabung

Selain itu, Wakil Ketua Kosgoro 1957 ini juga menyoroti, pemilihan hari deklarasi yang masih dalam suasana berkabung tragedi Kanjuruhan Malang.

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu, 14 Warga Meninggal Dunia

"Kurang elok rasanya, ini tragedi kedua terbesar sepanjang sejarah setelah Peru. Dunia Internasional juga berduka tapi di negeri sendiri kita malah sibuk copras-capres," katanya.

Banjir di Kawasan Kemang Jakarta Selatan

Photo :
  • VIVA/ Andrew Tito

Golkar Pantang Melakukan

Ia melanjutkan dalam demokrasi itu sah-sah saja dilakukan tetapi bagi Golkar pantang dilakukan. Menurutnya, perintah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, seluruh kader harus total membantu korban tragedi Kanjuruhan Malang dan korban gempa bumi Tapanuli Utara.

Lamhot menambahkan yang terpenting bagi Golkar dan KIB saat ini bagaimana membangun chemistry, soliditas dengan teman koalisi agar koalisi ini Konkret sampai 2024 nanti.

"Jangan sampai kita heboh deklarasi tapi pada akhirnya tidak memenuhi PT 20% kan lucu hehe," kata Anggota DPR dapil Sumut II tersebut.

Dikepung Banjir

Jakarta dari sore hingga malam kemarin dikepung banjir. Tujuh ruas jalan yang tergenang yaitu Jalan Pangeran Antasari di Cilandak, Jakarta Selatan dengan ketinggian air 20 cm; Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan dengan ketinggian air 20 cm.

Kemudian, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan dengan ketinggian air 20 cm; Jalan Tegal Parang, Jakarta Selatan dengan ketinggian air 20 cm; Jalan Radin Inten II, Jakarta Timur dengan ketinggian air 20 cm.

Selanjutnya, Jalan Taman Mini I, Jakarta Timur dengan ketinggian 30 cm; dan Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur dengan ketinggian 45 cm.

Sementara itu, 16 RT yang terendam banjir di antaranya, tiga RT di Kelurahan Cipete Utara dengan ketinggian 100 cm.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya