Surya Paloh Cerita Kalau Nasdem Partai Paling Loyal pada Jokowi di Koalisi

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, di kantor DPP Nasdem, Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/ Rahmat Fatahillah Ilham.

VIVA Politik – Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh angkat bicara ihwal partai paling loyalis di koalisi pemerintahan Jokowi - Maruf Amin. Paloh menukil gambaran sikap partai koalisi pemerintahan dalam mendukung kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi baru-baru ini.

PKB dan Nasdem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Kaesang Bilang Begini

Paloh menyebutkan, satu-satunya fraksi koalisi pemerintahan yang mendukung dan sepakat dengan kebijakan kenaikan harga BBM tersebut adalah Fraksi Nasdem. Sementara 6 fraksi koalisi pemerintahan lainnya tidak sepakat dengan kebijakan tersebut.

"Enam fraksi tidak sepakat, hanya satu fraksi yang sepakat. Ini kalau tidak fraksi yang paling tolol atau paling loyalis, tidak mungkin begini. Jadi terjemahan saja, Nasdem ini partai tolol atau paling loyalis kepada Jokowi. Silakan terjemahkan," kata Surya Paloh dalam acara 'Nasdem Memanggil' yang disiarkan Youtube Nasdem, dikutip Selasa, 18 Oktober 2022. 

3 Jenderal Termuda di TNI Angkatan Darat, Ada yang Jadi Perisai Hidup Presiden Jokowi

Jokowi dan para Ketua umum Partai Koalisi

Photo :
  • vstory

Paloh menilai, Nasdem menganggap tepat kebijakan kenaikan harga BBM tersebut. Karena itu, kebijakan tersebut bisa diterapkan untuk menjaga keberlanjutan dari pembangunan oleh pemerintahan Presiden Jokowi.

Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing

"Pemerintahan Jokowi-Maruf mengambil sebuah kebijakan strategis, yang luar biasa, untuk apa? Untuk mengambil faedah yang lebih berarti bagi continuity pembangunan bangsa ini, mengurangi subsidi BBM. Mengurangi subsidi BBM, itu artinya kenaikan harga. Apa yang ada dalam pemikiran Nasdem? Tepatkah itu? Nasdem menganggap itu kebijakan yang tepat," jelas Paloh.

Karena dianggap kebijakan paling tepat, lanjut Paloh, Nasdem memberikan dukungan sepenuhnya dan setulus-tulusnya kepada pemerintahan Jokowi-Maruf atas kebijakan tersebut. Hanya saja, kata Paloh, dirinya heran dari 7 fraksi koalisi pemerintahan, hanya Nasdem yang menyatakan setuju.

"Karena dianggap kebijakan yang tepat, Nasdem memberikan dukungannya yang setulus-tulusnya, sepenuhnya, tetapi aneh bin ajaib, kalau di sidang dewan sana, dari 9 fraksi, ada 7 fraksi partai koalisi pemerintahan, hanya satu yang mengatakan jalan terus pemerintah dengan kebijakan kenaikan BBM ini," ujarnya.

"Artinya apa? Artinya fraksi-fraksi atau partai lain menyatakan tidak tepat kebijakan itu. Saya sambil bercanda bilang sama Pak Jokowi, makan siang berdua, Bapak Presiden, kita punya 7 fraksi koalisi pemerintahan ini, ini mengenai kebijakan BBM, 6 fraksi tidak sepakat, hanya satu fraksi yang sepakat," kata Paloh menambahkan.

Lebih lanjut, Surya Paloh mengungkapkan Partai Nasdem akan mendukung penuh pemerintahan Jokowi-Maruf hingga sukses 2024. Pilihan politik pencapresan Anies Baswedan oleh Nasdem, tidak akan mempengaruhi loyalitas partai pimpinannya untuk mendukung pemerintahan dalam mewujudkan program-program ke depannya.

"Saya katakan Nasdem selalu menempatkan posisinya, sebagai sahabat sejatinya koalisi pemerintahan Jokowi," ujarnya.

Karena itu, Surya Paloh meminta semua pihak terutama rekan-rekan di koalisi pemerintahan agar lebih matang dalam berpolitik. Sebagai politikus senior berpengalaman, Surya Paloh sebenarnya sudah mengetahui partai mana yang sudah matang dan yang belum matang.

"Jadi, kalau mau berbicara mengenai koalisi ini, kadang-kadang sebagai ketua umum partai ini, boleh saya nyatakan juga, dengan jam terbang perjalanan kehidupan saya dalam institusi partai politik di sinilah ukuran saya melihat, mana kawan yang sudah dewasa dan matang berpolitik, mana yang masih anak-anak. Yang matang saya sudah tahu, tetapi baru belajar di taman kanak-kanak, saya juga ngeri. Ini kawan masih taman kanak-kanak berpolitiknya," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya