PDIP Bilang Jangan Ngaku Pendukung Jokowi tapi Akrab dengan Pengkritik, Sindir Nasdem?
- Istimewa
VIVA Politik - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyampaikan pihaknya selalu mengedepankan kedisiplinan mendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Dia pun melempar sindiran jangan menggandeng partai politik (parpol) pengkritik.
Hasto menyebut PDIP dalam bertindak akan mengacu disiplin organisasi dan disiplin ideologi.
"Maka di sini teman-teman ditegaskan PDIP sebagai partai pelopor memiliki disiplin organisasi disiplin ideologi disiplin teori disiplin gerakan dan disiplin dalam bertindak," ujar Hasto di acara peringatan Sumpah Pemuda ke-94 di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat 28 Oktober 2022.
Hasto pun melontarkan jika ingin mendukung Jokowi saat ini harus dalam kontemplasi sebuah ilmu pengetahuan secara kritis.
"Mencari hubungan sebab akibatnya, tesa antitesa dan kemudian menyusun suatu sintesa yang berguna bagi Indonesia," jelas Hasto.
Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung Jakarta Selatan
- VIVA/ Zendy Pradana
Dia melempar sindiran jangan mengaku mendukung pemerintahan Jokowi-Maruf Amin sampai 2024 tapi akrab dengan parpol oposisi.
"Jangan ikrar terhadap disiplin, mengaku mendukung pemerintah Pak Jokowi dan kemudian Bapak Kiai Ma'ruf Amin sampai akhir tahun, tetapi bergandengan erat dengan partai-partai yang setiap hari mengkritik Pak Jokowi," tutur Hasto.
Kemudian, Hasto menambahkan, jelang Pemilu 2024, kalangan pemuda terutama kader PDIP diminta bisa terus menggelorakan semangat sumpah pemuda.
"Wajib bagi seluruh pemuda-pemudi anggota PDI perjuangan untuk menggelorakan semangat Sumpah Pemuda dan ikrar Sumpah Pemuda tiap hari," tutur Hasto.
Presiden Jokowi di HUT Golkar ke-58
- VIVA/M Ali Wafa
Pun, dalam acara di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, jajaran pengurus DPP PDIP juga hadir. Selain itu, juga menghadirkan 15 organisasi masyarakat atau ormas.
Dalam dinamika menuju Pilpres 2024, Partai Nasdem yang merupakan salah satu parpol pendukung pemerintah sudah mendeklarasikan bakal capresnya yakni Anies Baswedan. Nasdem saat ini digadang-gadang akan berkoalisi dengan Demokrat dan PKS.
