Demokrat Klaim Masyarakat Sudah Tunggu Deklarasi Koalisi Perubahan

Sejumlah petinggi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS bertemu dan membahas masalah koalisi menyongsong pemilu presiden di rumah Anies Baswedan di Jalan Lebak Bulus II Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Oktober 2022.
Sumber :
  • VIVA/Edwin Firdaus

VIVA Politik – Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengklaim, masyarakat sudah tidak sabar lagi untuk menunggu deklarasi koalisi perubahan untuk Pemilu 2024. 

Jubir Anies Sebut Pembubaran Timnas Amin Tak Jadi Digelar Hari Ini, Lalu Kapan?

Menurut dia, momentum deklarasi koalisi bisa menjadi game changer dan mengubah peta kontestasi saat ini. Demokrat bersama Nasdem dan PKS, diprediksi akan segera meresmikan koalisi untuk Pilpres 2024.

Seperti halnya pidato Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahwa setelah deklarasi itu hanya ada gerak maju. Makanya, kata Herzaky, titik awal yang bisa membuat koalisi perubahan melaju semakin kencang.

Isu Partai Rival Gabung Dukung Prabowo, Sangap Surbakti Khawatir Bisa Jadi Duri dalam Daging

“Bagaimana pun, ada harapan besar dari masyarakat yang kini ditumpukan kepada koalisi perubahan. Rakyat menanti-nanti, kapan koalisi ini akan dideklarasikan. Rakyat sudah tidak sabar lagi, ingin ada perubahan dan perbaikan di negeri ini,” kata Herzaky melalui keterangannya pada Rabu, 9 November 2022.

Menurut dia, rakyat sudah lelah terus didera kenaikan harga-harga. Yakni harga barang kebutuhan sehari-hari, bahan bakar minyak, listrik, gas, sedangkan penghasilan mereka tidak kunjung meningkat. 
“Kesulitan ekonomi benar-benar rakyat rasakan dalam 2 tahun terakhir ini,” jelas dia.

KSAD Tegaskan TNI AD Tegak Lurus Selama Masa Transisi Kepimpinan Presiden Jokowi

Belum lagi masalah polarisasi, kata dia, upaya membelah dan mengadu domba masyarakat yang dilakukan terus-menerus oleh sekelompok buzzer. Mengeksploitasi identitas, untuk memperkaya diri sendiri dan mendapatkan insentif elektoral.

“Mengolah dan menciptakan permusuhan antar kelompok yang berbeda identitas. Padahal, Indonesia dibentuk oleh keragaman identitas, multikultur, dan sangat terbiasa hidup dalam harmoni perbedaan,” ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, banyak elemen masyarakat yang menginginkan penegakan hukum yang berlaku adil untuk semua. Bukan malah tajam ke lawan, tapi tumpul ke kawan atau tajam ke bawah, tumpul ke atas.

“Ini kan harus dibenahi benar. Permasalahan-permasalahan seperti inilah yang lebih banyak kami dalami di tim kecil koalisi perubahan,” ucapnya.

Maka dari itu, pembahasan bakal calon wakil presiden ini hanya salah satu bagian saja dari sekian banyak hal yang sudah dibahas Demokrat dan sepakati. Koalisi ini sudah sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres. 

Saat ini masih berproses, pasangan yang benar-benar wajah dari perubahan itu sendiri, dan berpeluang besar mendulang kemenangan di Pilpres 2024. Serta mendukung pemenangan partai koalisi bertiga di Pileg 2024.

“Kita ingin pemerintahan yang kuat dan didukung parlemen yang kuat pula, agar bisa mendekatkan kami dalam mewujudkan perubahan dan perbaikan untuk rakyat Indonesia. Perubahan seperti apa dan bagaimana mewujudkannya, agar ada perbaikan dalam kehidupan rakyat dan bangsa Indonesia. Lalu, sosoknya seperti apa untuk bisa kawal wujudkan dan kawal program-program ini,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya