PKB: Pemerintah Harus Segera Buat Peta Data Kerusakan Gempa Cianjur

Rumah warga rusak berat terdampak gempa magnitudo 5,6 di Cianjur Jawa Barat
Sumber :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

VIVA Politik - Gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Cianjur, Jawa Barat, Senin kemarin, 21 November menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. Pemerintah diminta menyisir wilayah-wilayah yang terdampak gempa.

Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq meminta pemerintah agar fokus terhadap evakuasi korban di wilayah-wilayah terdampak gempa. Menurut politikus PKB itu, BNPB bersama aparat TNI-Polri juga mesti menyisir setiap wilayah sembari mendata bantuan yang diperlukan warga setempat.

"Yang sangat penting yakni pemerintah harus segera membuat peta data kerusakan wilayah dan juga data-data bantuan yang dibutuhkan para korban sehingga masyarakat yang ingin membantu bisa memberikan dengan cepat serta dan tepat sasaran," kata Maman kepada awak media, Selasa, 22 November 2022. 

Menurut dia, dari pengalamannya, bantuan yang disalurkan masyarakat malah menumpuk di beberapa lokasi. Pun, ada banyak bantuan yang disalurkan ternyata salah sasaran.

Maka itu, menurutnya, pengelolaan bantuan ini mesti dimaksimalkan agar para korban dan pengungsi dapat bantuan dengan cepat serta sesuai yang dibutuhkannya. 

Maman juga minta pemerintah untuk cepat menggelontorkan bantuan-bantuan berupa obat-obatan, baju layak pakai, tenda pengungsian, serta makanan. Hal ini penting kata dia mengingat banyak warga korban gempa Cianjur yang kehilangan rumah akibat gempa tadi siang.

Kemudian, Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB itu menyampaikan duka cita kepada kepada warga Cianjur atas bencana gempa tersebut. Dia menekankan negara mesti hadir untuk membantu para warga yang terdampak bencana hingga bisa melewati masa-masa berat.

Dasco Ajak Semua Komponen Turun Tangan Sukseskan PON 2024


 

Jamaah Majlis Tafsir Al Quran (MTA) mendengarkan khutbah Idul Adha di Lapangan Banyuurip, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu, 16 Juni 2024.

MTA Hormati Keputusan Pemerintah Laksanakan Idul Adha Besok

Majlis Tafsir Al Quran (MTA) tetap menghormati keputusan pemerintah yang melaksanakan salat Idul Adha pada 17 Juni 2024, kata khatib salat Idul Adha MTA.

img_title
VIVA.co.id
16 Juni 2024