Soal 'Langkah Serius' Jokowi, Demokrat: Tak Pantas Dilakukan Presiden

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani
Sumber :
  • Instagram @kamharlakumani

VIVA Politik – Partai Demokrat menanggapi adanya pernyataan dari Politikus PKB Faisol Riza yang mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan langkah serius apabila tak ada sosok Calon Presiden RI yang elektabilitasnya mencapai 30 persen. Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengungkapkan bahwa jika pernyataan itu benar, maka sangat tidak pantas tindakan yang dilakukan oleh Presiden.

Gibran Bantah Presiden Jokowi Gabung Golkar

"Tak pantas untuk dilakukan seorang Presiden. Mencampuri terlalu jauh proses politik dan proses demokrasi menuju kontestasi Pilpres 2024. Publik akan membaca dan menduga bahwa Pak Jokowi akan memaksakan dengan berbagai cara agar calon presiden yang di-endorsenya berada pada posisi stabil mencapai suara 30% di survei," kata Kamhar dalam keterangannya melalui pesan singkat, Selasa 6 Desember 2022.

Presiden Joko Widodo menghadiri acara silaturahmi dengan relawan Jokowi yang bertajuk Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 November 2022.

Photo :
  • ANTARA/Melalusa Susthira K.
Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Partai Demokrat, kata Kamhar, mendesak Presiden Jokowi untum berhenti mempromosikan sosok tertentu sebagai calon presiden. Dia meminta Presiden netral dan membiarkan proses demokrasi berjalan secara alamiah sebagaimana mestinya.

"Jika intervensi dan semacamnya ini terus dilakukan, bukan tidak mungkin inilah yang menjadi cikal bakal politik adu domba yang justru kontra produktif dengan pernyataan dan komitmen Pak Jokowi agar Pemilu menjadi ajang adu gagasan. Menjadi bertentangan perkataan dan perbuatan," ujar Kamhar

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Kamhar mengingatkan Jokowi untuk fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Presiden pada sisa masa jabatannya saat ini. Jokowi diminta untuk segera menyelesaikan dan menuntaskan apa yang menjadi janji politiknya sejak periode pertama sampai dengan periode kedua.

"Karenanya kami minta Pak Jokowi untuk fokus menyelesaikan sisa masa tugasnya ini. berusahalah menunaikan dan melunasi janji-janji politik yang pernah dipresentasikan pada masa kampanye periode pertama dan periode kedua yang masih jauh panggang dari api," kata Kamhar

Dia mengingatkan jangan sampai publik menjadi apatis atau tidak peduli dengan politik karena tindakan Jokowi. Sebagai seorang pemimpin Jokowi punya kewajiban melunasi janji politiknya.

"Jangan sampai publik kemudian menjadi apatis atau tak peduli dengan tawaran kontrak politik dari para Capres dan Cawapres kontestan Pilpres 2024 mendatang akibat sepak terjang Pak Jokowi yang menjadi legacy kurang baik," ujarnya

"Membuat para kontestan bebas mempresentasikan janji-janji bombastis tanpa kewajiban untuk memenuhi. Integritas kepemimpinan menjadi tak penting dan kontrak politik dengan rakyat menjadi tak bernilai. Kita semua yang prodemokrasi dan terus berjuang untuk perubahan dan perbaikan tak menghendaki itu terus berlanjut," tambah Kamhar.

Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto

Photo :
  • Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Sebelumnya dalam akun instagramnya, Faisol Riza mengatakan Jokowi akan ambil langkah serius jika elektabilitas capres tak ada yang mencapai 30%

"Akan ada langkah sangat serius dari Pak Jokowi setelah melihat semua capres tidak ada yang stabil di angka survei 30%. Percayalah" ujar Faisol dalam tulisan yang diunggah dalam akun @faisol8418

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya